Alasan Polisi Tahan Rizieq Shihab: Agar Tak Melarikan Diri

CNN Indonesia
Minggu, 13 Des 2020 00:57 WIB
Alasan subyektif penyidik lainnya yakni penahanan dilakukan agar Rizieq Shihab tidak menghilangkan barang bukti dan tidak mengulangi perbuatan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengungkapkan salah satu alasan subyektif penyidik menahan tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan Rizieq Shihab ialah agar tersangka tidak melarikan diri.

Selain itu, menurutnya, penyidik memiliki dua alasan subyektif lain menahan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut yaitu agar tidak menghilangkan barang bukti, serta mengulangi perbuatan pidana serupa.

"Alasan subyektif, agar tersangka tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan ketiga tidak mengulangi perbuatan," kata Argo saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Minggu (13/12) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo pun menyampaikan, penyidik juga memiliki alasan obyektif terkait langkah penahanan Rizieq. Menurutnya, alasan itu adalah tindak pidana yang diduga dilakukan Rizieq memiliki ancaman lima tahun penjara.

"Alasan obyektif, ancaman di atas lima tahun," tuturnya.

Penyidik Polda Metro Jaya memutuskan menahan Rizieq selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta beberapa waktu lalu. Rizieq akan ditahan sebagai tersangka selama 20 hari ke depan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

"Selama 20 hari ke depan terhitung 12 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers, Minggu (13/12) dini hari.

"Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Narkoba," kata Argo saat menjawab wartawan terkait lokasi penahanan.

Dalam kesempatan tersebut Argo menegaskan memperlakukan Rizieq Shihab dengan humanis sepanjang pemeriksaan. Penyidik, kata dia, menyampaikan sedikitnya 84 pertanyaan kepada Rizieq.

(mts/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER