Polres Jakarta Timur membantah terjadi penjarahan dalam aksi tawuran di sekitar Jalan Bekasi Timur 4, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (11/12) malam.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian menuturkan, dalam insiden itu sejumlah pelaku merusak fasilitas-fasilitas di sekitar lokasi kejadian.
"Tidak ada penjarahan, kantor RW pecah kacanya saja. Sekarang sedang proses penyidikan para pelaku," kata Arie saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie menuturkan, saat ini kepolisian sedang mengejar para pelaku yang sudah teridentifikasi. Namun demikian, ia belum dapat menuturkan secara lengkap mengingat operasi pengejaran tersebut masih dilaksanakan.
"Masih kami kejar, sudah ada beberapa teridentifikasi," kata Arie.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan menjelaskan bahwa saat ini pengejaran masih dilakukan terhadap para pelaku yang diduga merusak di lokasi.
Sejumlah fasilitas milik warga seperti kantor RW, warung, hingga rumah turut dirusak warga.
"Kami dalami dugaan pengrusakan dan yang terlibat tawuran. Saat ini masih dikejar," kata dia.
Berdasarkan sejumlah rekaman CCTV yang dikumpulkan penyidik, polisi juga menemukan sejumlah pelaku yang membawa senjata tajam seperti celurit, dan lainnya.
Penyerangan yang terjadi pada Jumat malam (11/12). Ketua RW 04 Cipinang Besar Utara Afrizal mengatakan insiden itu diawali puluhan pemuda yang menyalakan petasan dan mengarahkan ke rumah-rumah penduduk.
Tak lama kemudian, pemuda di lingkungan setempat berhamburan keluar rumah. Bentrokan pun terjadi dengan massa yang menyerang dengan petasan lebih dulu.
Kantor RW setempat dilaporkan mengalami kerusakan. Para pelaku penyerangan juga sempat menjarah barang dagangan warga dan merusak tujuh unit gerobak dagang milik warga setempat.
"CCTV kita juga dirusak pelaku," kata dia.
(mjo/psp)