Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait imunisasi vaksin virus corona (SARS-CoV-2) kepada warga Jakarta.
Namun demikian, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran untuk penyelenggaraan vaksin.
"Insyaallah Jakarta siap [melakukan vaksin]. Kami menunggu arahan daripada pemerintah pusat yang diatur oleh Kementerian Kesehatan," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Riza, sesuai arahan Kementerian Kesehatan, pihak yang menjadi prioritas mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan. Nantinya, Pemprov DKI bakal mengatur soal itu.
Lebih lanjut, menurut Riza, Pemprov DKI juga sudah menganggarkan dana untuk program vaksin ini. Menurut dia, anggaran tersebut masuk dalam anggaran penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Terkait program Covid itu kami menganggarkan kurang lebih Rp5 triliun untuk kepentingan Covid," tutur Riza.
"Tahun 2021 kita anggarkan peruntukannya. Nanti akan diatur seperti yang kemarin itu dibagi tiga bagian, yaitu kepentingan kesehatan, kepentingan jaringan pengaman sosial atau bansos, dan ketiga stimulus ekonomi," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, pemerintah pusat menyiapkan rencana vaksinasi sebagai jalan keluar dari pandemi Covid-19. Akan tetapi, pemerintah hanya menyediakan vaksin gratis untuk 30 persen warga.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan 32 juta orang akan mendapatkan vaksinasi program pemerintah, serta 75 juta orang membayar sendiri lewat jalur mandiri.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksin belum dapat diberikan secara gratis kepada seluruh penduduk sebab masih ada kebutuhan anggaran untuk sektor yang lain.