Daftar Titik Rawan Penularan Covid-19 di Tempat Wisata

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2020 13:00 WIB
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rita Rogayah mengimbau masyarakat mewaspadai titik rawan penularan Covid-19 di tempat wisata selama liburan.
Sejumlah titik di tempat wisata patut diwaspadai jadi lokasi rawan penularan covid-19 saat liburan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr Rita Rogayah mengungkapkan ada sejumlah titik rawan yang wajib menjadi perhatian masyarakat apabila melakukan aktivitas liburan atau perjalanan saat periode cuti bersama untuk liburan Natal dan Tahun Baru 2021 kali ini.

"Libur Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata. Ada risiko penularan pada saat cuti bersama [untuk liburan]. Hati-hati di titik-titik rawan ini," ujar Rita pada Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Minggu (13/12).

Titik rawan tersebut yakni tempat parkir, loket tiket, pintu masuk, objek yang banyak diminati, tempat ibadah, kamar mandi, kantin atau rumah makan, pintu keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di setiap titik rawan tersebut, lanjutnya, sangat terbuka kemungkinan bagi setiap orang untuk berpapasan dengan orang lain yang juga sedang melakukan aktivitas liburan maupun perjalanan.

Kemudian, Rita menyebut sejumlah objek pariwisata yang dapat menjadi tujuan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru, seperti wisata budaya, wisata kuliner, wisata alam dan wisata non-alam.

Untuk wisata kuliner, hotel, restoran, dan pasar atau pusat perbelanjaan juga kerap menjadi objek yang dituju oleh masyarakat.

Untuk wisata alam meliputi pantai atau laut, gunung, wisata selam, suaka margasatwa juga taman nasional merupakan objek wisata yang sering diserbu para wisatawan.

Sementara itu, untuk wisata non-alam, ada museum, taman hiburan, juga taman kota ataupun gelaran car free day (CFD).

"Hal yang harus diperhatikan yaitu luas tempat kegiatan, jumlah tamu, kelompok rentan, lama kegiatan, lokasi kegiatan [indoor atau outdoor], juga karakteristik kegiatan [menyanyi, ceramah/khotbah, berkerumun, aktivitas fisik]," tuturnya.

Dia menegaskan bahwa protokol kesehatan merupakan perilaku yang wajib dilakukan secara disiplin, khususnya pada saat ini.

Protokol kesehatan 3M merupakan perlindungan bagi individu yang terdiri dari perilaku #memakaimasker, #menjagajarak hindari kerumunan, serta #mencucitangan memakai sabun.

"Perlindungan individu ini juga harus ditopang dengan daya tahan tubuh, istirahat cukup, olahraga, kelola stres, kelola penyakit penyerta [komorbid] dan konsumsi gizi seimbang," ujarnya.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER