Pasangan Mesum di Lampu Merah Surabaya Minta Maaf

CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2020 13:33 WIB
Kedua pasutri yang dinilai berlaku tidak senonoh itu beridentitas AB (41) sebagai suami dan ES (31) istri. Keduanya warga Jalan Kalimas Baru Surabaya.
Pelaku mesum yang viral dari Surabaya minta maaf. (CNN Indonesia/ Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sepasang pria dan wanita yang videonya viral lantaran memperlihatkan adegan mesum saat berkendara di salah satu perempatan jalanan Surabaya, minta maaf usai diamankan polisi.

Kedua pelaku diamankan petugas Polsek Tambaksari dan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Setelah diperiksa, diketahui keduanya ternyata bertatus suami istri sah.

Kedua pasutri ini beridentitas AB (41) sebagai suami dan ES (31) istri. Keduanya warga Jalan Kalimas Baru Surabaya. Usai diperiksa, mereka pun menyampaikan permintaan maafnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dan ini istri saya memohon maaf sebesar-besarnya atas beredarnya video mesum yang lagi viral di Surabaya dan meresahkan seluruh masyarakat Indonesia," kata AB di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/12).

Ia mengaku bahwa apa yang dilakukannya di video tersebut adalah sebuah ketidaksengajaan karena kondisinya tidak sadar lantaran mabuk. Ia juga tak sanggup mengendarai motornya sendiri, sehingga ES lah yang memboncengnya.

"Kejadian tersebut terjadi setelah saya habis diundang sama teman dan saya lagi mabuk berat. Terus pulang dibonceng sama istri saya," katanya.

Selain itu, AB bersama istrinya ES juga meminta maaf karena juga tak mematuhi peraturan lalu lintas karena tidak mengenakan helm.

"Saya juga memohon maaf atas kelakuan saya dan istri saya selama berkendara tidak memakai helm yang terus saya tidak sopan dan berbuat asusila. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama menjelaskan bahwa peristiwa dalam video viral mesum pasutri itu terjadi di Jalan Kenjeran, Surabaya pada Minggu (13/12).

Video tersebut dinilai menampilkan perbuatan yang merusak kesopanan di muka umum. Tindakan asusila itu dilakukan oleh sang suami karena mengalami mabuk berat hingga tak dapat mengendarai motornya. Namun perbuatan itu tetap tak bisa dibenarkan.

"Karena mabuk berat, sehingga perempuannya yang membawa motor. Tapi tidak dibenarkan ketika dalam kondisi seperti itu melakukan perbuatan asusila di jalan," kata Fauzy.

Dalam proses pemeriksaan, pasutri tersebut juga menjalani tes urine untuk mengetahui apakah keduanya mengonsumsi narkoba atau tidak. Hasilnya, keduanya aman dan terhindar dari obat-obatan terlarang.

"Kami sudah menginterogasi keduanya untuk mengumpulkan bukti-bukti dan motif mereka melakukan perbuatan tersebut. Hasil dari tes urine yang dilakukan juga negatif, mereka tidak mengonsumsi narkoba," ujarnya.

Kendati demikian, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Polisi masih mendalami keterangan keduanya.

(ain/frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER