Sertijab, Risma Cerita Ancaman saat Tutup Lokalisasi Dolly

mln | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 20:41 WIB
Ketika serah terima jabatan Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengungkap proses penutupan lokalisasi prostitusi Dolly saat ia masih sebagai Wali Kota Surabaya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti serah terima jabatan di Kantor Kemensos. Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma bercerita ihwal proses penutupan lokalisasi prostitusi di Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur, di saat ia masih menjabat Wali Kota Surabaya.

Cerita itu Risma sampaikan dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Sosial di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Menurut Risma, penutupan Gang Dolly membuatnya menerima pelbagai ancaman kala itu. Ia bahkan menyebut, sempat beberapa kali diteror dan diancam akan dibunuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat menutup Dolly betapa beratnya saya, saya diancam dibunuh, tiap sore ada ular di depan rumah," ungkap Risma di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).

"Belum polisi bilang 'depan rumah ibu kebakaran, kita keluar ada asap'," imbuh Risma.

Selain mendapatkan ancaman, Risma juga mesti menghadapi tuntutan hukum berupa ganti rugi yang dilayangkan pihak yang merasa dirugikan atas penutupan kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Ada yang nuntut saya Rp1 triliun dan saya pikir, duit dari mana. Tapi ternyata yang bela, orang Dolly semua dan mereka masuk ke pengadilan," kenang Risma menceritakan ulang.

Meski menerima banyak ancaman dan tuntutan, Risma mengaku banyak pula mendapatkan dukungan dari sebagian warga lain saat mengupayakan penutupan lokalisasi prostitusi tersebut.

Itulah yang menurut Risma, kemudian membuatnya termotivasi bersungguh-sungguh melaksanakan program di Kemensos sehingga bisa membantu masyarakat Indonesia.

"Betapa bahagianya mereka yang dulu enggak pernah rasakan kebebasan, dulu anak-anak jam 5 sore sudah masuk ke rumah. Sekarang mereka bisa bermain, bisa belajar," kata dia.

"Jadi coba bayangkan, kalau kita lakukan dengan sungguh-sungguh, Insya Allah bisa kembali kepada kita, enggak usah takut," pungkas Risma.

(nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER