Doni Sebut Kasus Positif Lebih Tinggi dari Sembuh di Desember

CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2020 19:32 WIB
Meskipun penanganan menurun, Satgas Covid menyebut ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif tanpa gejala, gejala ringan, berat, dan kritis masih tersedia.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyebut penanganan pandemi virus corona pada bulan ini menurun. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo mengatakan penanganan pendemi virus corona (Covid-19) pada bulan ini mengalami penurunan. Doni menyebut kasus positif Covid-19 lebih tinggi dibanding dengan angka kesembuhan per harinya.

Data tersebut berbanding terbalik dengan kondisi pada November lalu, di mana angka kesembuhan lebih tinggi dibandingkan dengan kasus positif.

Bahkan, kata Doni, kasus aktif Covid-19 pada minggu ketiga Desember berada di angka sekitar 15 persen. Angka tersebut naik jika dibandingkan November, di mana kasus aktif hanya 11,8 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bisa jelaskan di sini kondisi kita sedikit mengalami penurunan. Kita berada di posisi yang sangat baik yaitu pada awal November saat berakhirnya liburan panjang yang ketiga," kata Doni dalam diskusi 'Wajah Indonesia Setelah Pandemi' yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB, Kamis (24/12).

Meskipun demikian, kata Doni, ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif Covid-19, baik tanpa gejala, gejala ringan sampai berat, dan kritis masih tersedia.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memerintahkan jajaran komite dan satuan tugas untuk menyiapkan ketersediaan rumah sakit di seluruh provinsi.

"Tapi, tentunya, ini harus betul-betul kita sadari agar semuanya bisa menahan diri. Apalagi sekarang dalam posisi kita akan menghadapi liburan yang cukup lama," ujarnya.

Doni lantas menyoroti tingkat kedisiplinan masyarakat atas protokol kesehatan yang mengalami penurunan di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Pada awal minggu pertama bulan November, tingkat kepatuhan akumulasi per minggu berada sekitar 86,17 persen. Namun terus menurun hingga hari ini yang hanya mencapai 80,34 persen.

"Itu tingkat kepatuhan menggunakan masker," ujarnya.

Sedangkan untuk jaga jarak dan menghindari kerumunan, angka kepatuhan di awal November berada di angka 81,87 persen. Angka kepatuhan jaga jarak dan menghindari kerumunan terus menurun hingga hari ini.

"Naik kembali pada 29 November 76,99 persen, 6 Desember 77,61 persen dan sedikit turun lagi ke hari ini 76,87 persen," katanya.

Doni menjelaskan diperlukan kerja sama seluruh pihak dalam rangka menanggulangi penularan Covid-19. Jenderal TNI bintang tiga itu menyatakan bahwa pemerintah tak bisa bekerja sendiri.

"Perlu ada kolaborasi dan gerakan yang masif di seluruh daerah melibatkan semua komponen terutama tokoh-tokoh non-formal yang bisa memberikan efek langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Jumlah positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 7.199 kasus, Kamis (24/12). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 hingga hari ini mencapai 692.838 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 563.980 orang dinyatakan sembuh dan 20.589 orang lainnya meninggal dunia. Sementara itu, jumlah kasus aktif atau orang yang tengah dirawat atau isolasi mandiri mencapai 108.269 orang.

(fra/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER