Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung pada Jumat (25/12) masih mencari seorang warga yang diduga tertimbun longsoran tanah di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan bahwa tanah longsor yang terjadi setelah hujan lebat pada Kamis (24/12) malam menyebabkan empat orang di desa itu tertimbun longsor dan tiga orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi.
"Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu korban bernama Dedi Rohendi (43)," kata Deden seperti yang dikutip dari ANTARA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deden mengatakan bahwa upaya pencarian dilakukan dalam radius 300 meter dari lokasi tanah longsor dan hingga pukul 09.00 WIB upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan bahwa tiga warga yang sudah dievakuasi dari tempat tanah longsor sudah mendapat pertolongan medis di Puskesmas Jayagiri.
Ia juga mengatakan bahwa bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Jayagiri pada Kamis (24/12) pukul 19.30 WIB menyebabkan dua rumah warga rusak berat.
"Penyebab bencana intensitas hujan tinggi berdurasi lama, kondisi rumah dekat dengan tebing," kata Duddy.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menyatakan hujan lebat penyebab banjir di Bandung dipicu perubahan pola angin.
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan perubahan itu dipengaruhi oleh dinamika atmosfer sehingga membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung.
"Terdapat gangguan cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan diantaranya di wilayah Jawa Barat," katanya.
Selain faktor itu, ia menambahkan citra satelit pada Kamis (24/12) menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus dalam skala luas pada siang hingga sore hari di wilayah Bandung.
"Inilah yang di perkirakan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga terjadi banjir," kata Tony.
(antara/ard)