Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjaring komunikasi dengan belasan laboratorium di dalam dan luar negeri untuk mengidentifikasi kemungkinan mutasi virus corona varian baru masuk ke Indonesia.
Hasil mutasi virus corona sebelumnya ditemukan di Inggris dengan nama ilmiah VUI 202012/01. Untuk memastikan sudah terjadi mutasi serupa atau belum, Budi menjelaskan, perlu pemeriksaan melalui Whole Genom Sequencing (WGS) atau pengurutan seluruh rangkaian DNA--prosedur laboratorium untuk menentukan urutan genom suatu organisme.
Itulah sebabnya yang diakui Budi bahwa pihaknya tak bisa menyatakan apakah virus corona varian baru mutasi Inggris itu sudah menjangkiti warga Indonesia atau belum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami lakukan di Kemenkes, kami akan mengkoordinasikan 11 dari 12 laboratorium di Indonesia bersama Menteri BRIN yang memiliki kemampuan genome sequencing," jelas Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12).
Bukan hanya laboratorium, Budi juga telah meminta setiap rumah sakit mengirimkan sampel dari pasien Covid-19 untuk diteliti di beberapa laboratorium milik Kemenkes.
Ia juga menggandeng lintas sektor kementerian untuk bergabung mengerjakan penelitian. Salah satunya, Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
WGS yang disebut Budi tadi, dalam proses ini, dapat membantu menghubungkan kasus yang satu dengan lainnya sehingga memungkinkan pendeteksian wabah lebih cepat. Prosedurnya dikerjakan dengan mengambil sel organisme terlebih dulu, kemudian diekstraksi bagian DNA-nya.
"Nah pertanyaannya, apakah strain virus ada di Indonesia? sampai sekarang kami belum tahu. Karena untuk bisa mendeteksi strain virus, harus dilakukan whole genome sequencing, harus sequence genetic information dari virus ini," mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.
Kendatidemikian, berdasarkan diskusi dan pengamatan para ahli untuk sementara ini, Budi memaparkan karakteristikvarian baru virus corona ini memiliki beberapa sifat. Salah satunya, terbukti lebih cepat menular. Itu, sambungnya, juga dibuktikan berdasarkan studi kasus di berbagai negara.
"Virus mutasi ini tidak terbukti lebih parah atau lebih fatal, dam virus ini sudah terbukti bisa dideteksi dengan alat deteksi lewat swab antigen atau PCR," ujar Budi.
![]() |
Sebagai informasi, belakangan mutasi virus corona baru di Inggris membuat berbagai negara menutup akses penerbangan dari dan ke Inggris. Belasan hingga puluhan negara lain pun telah mengonfirmasi temuan mutasi virus serupa.
Sejumlah negara itu di antaranya seperti Kanada, Jepang, Perancis, hingga Singapura.
Merespons ancaman itu, pemerintah Indonesia resmi melarang WNA masuk ke Indonesia mulai 1 Januari-14 Januari 2021. WNA dilarang masuk Indonesia menyusul kabar beredarnya mutasi baru Covid-19 di luar negeri.
Adapun WNI di luar negeri yang hendak kembali ke Indonesia pun harus menjalani sejumlah prasyarat. Termasuk, karantina mandiri selama lima hari.
Namun begitu,Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan larangan masuk Indonesia tidak berlaku untuk kunjungan resmi pejabat setingkat kementerian dari luar negeri. Kunjungan pejabat dari luar negeri masih diperbolehkan asalkan dengan syarat protokol kesehatan ketat.