Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Paranginangin menyatakan kawasan Sudirman hingga Thamrin, Jakarta Pusat seharusnya steril dari gelandangan dan pengemis yang termasuk dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan ke kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/1) menemukan gelandangan. Dalam kesempatan itu, Risma langsung mengajak gelandangan tersebut ke rumah penampungan.
Ngapuli mengatakan pihaknya bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selalu berpatroli mencari PMKS. Kawasan Thamrin adalah areal yang mendapat pemantauan ketat karena berada di jantung Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurutnya selama ini pihak Sudinsos Jakarta Pusat maupun Satpol PP kerap kucing-kucingan dengan para PMKS.
"Tim kita selalu mobile ya bersama Pol PP. Tapi kan mereka (PMKS) itu mobile juga," kata Ngapuli saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).
"Kalau kita datang tim kita, dia ke dalam, ke kampung menurut pengamatan yang kita lakukan, dan dia orang kampung situ, itu yang beberapa kali kita jangkau sama Tim Pol PP, tim sosial," lanjut Ngapuli.
![]() |
Ngapuli mengatakan pihaknya senantiasa mengevaluasi para PMKS yang sempat terjaring razia. Menurut dia, banyak dari mereka yang sengaja tidur di emperan atau di pinggir jalan karena merasa lebih lega dibanding harus tidur di rumah mereka masing-masing.
Di sisi lain, menurutnya, PMKS mulai kembali menjamur di Jakarta Pusat semenjak pandemi Covid-19 melanda.
"Dulu-dulu sih bersih itu Sudirman-Thamrin. Semenjak Covid ini aja situasinya seperti itu, dan tim kita enggak pernah lelah menjangkau. Mobile terus, baik tim Sosial dan Pol PP," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ngapuli menekankan pihaknya selalu mengajak para PMKS untuk ikut dibawa ke tempat penampungan. Salah satunya di Balai Rahabilitasi Sosial Pangudi Luhur, Bekasi seperti yang disampaikan Risma.
"Kita juga coba tawarkan apa yang disampaikan Bu Menteri, akan dibawa ke Pangudi Luhur Bekasi, kita juga akan coba dengan tim kita pendekatan dengan mereka," jelas Ngapuli.
"Kalau mereka bersedia bisa kita antar ke Pangudi Luhur di Bekasi, karena di sana balainya kosong, besar, dan bisa untuk farming di situ, dilatih tim Kemensos. Kita koordinasi," ujarnya menambahkan.
(dmi/gil)