Jokowi Minta Menkes Bereskan Vaksinasi Covid-19 dalam Setahun

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2021 14:48 WIB
Presiden Jokowi meminta Menkes Budi mempersingkat waktu vaksinasi Covid-19 dari yang semula ditargetkan 15 bulan menjadi 12 bulan.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Kris - Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 dalam kurun waktu satu tahun.

Jokowi mengatakan, Budi sebelumnya menargetkan vaksinasi rampung dalam 15 bulan. Akan tetapi, presiden lantas memerintahkan untuk mempersingkat waktu vaksinasi.

"Insya Allah hitung-hitungan Pak Menteri 15 bulan, tapi saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Ini kita memang harus kerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi," kata Jokowi dalam Penyerahan Sertifikat Tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berharap vaksinasi bisa jadi awal pemulihan kondisi pascapandemi. Ia juga berharap semua bisa kembali beraktivitas normal seperti sedia kala.

Meski begitu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dengan kabar vaksinasi. Jokowi pun mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin hingga vaksinasi selesai.

"Saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak. Karena kuncinya ada di situ, sampai nanti vaksinasi ini selesai," ujarnya.

Indonesia telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, perusahaan asal China. Vaksin-vaksin ini akan diberikan kepada kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan guru.

Infografis Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid dari pemerintahInfografis Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 dari pemerintah. (CNN Indonesia/Fajrian)

Meski vaksinasi bakal dimulai 13 Januari mendatang, Sinovac belum mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Perusahaan tersebut pun belum memberikan klaim efikasi atau keampuhan melawan virus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19. Padahal uji klinis fase III vaksin Sinovac sudah rampung di beberapa negara.

(dhf/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER