Polisi Periksa Korlap hingga Pembaca Doa Aksi 1812

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2021 16:32 WIB
Korlap Aksi 1812 hingga pembaca doa dalam demonstrasi memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (5/1).
Polisi saat membubarkan massa aksi 1812 di Jalan Abdul Muis, Jumat, 18 Desember 2020 Jakarta Pusat. (CNNIndonesia/AdhiWicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator lapangan Aksi 1812 hingga pembaca doa dalam demonstrasi tersebut telah memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (5/1).

Mereka diperiksa untuk dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi berkaitan dengan aksi yang digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada Desember 2020.

"Jadwal hari ini kita lakukan pemeriksaan ada tiga, yang pertama adalah saudara RK penanggung jawab, AR yang membacakan doa di mobil tersebut, juga saudara AS ini adalah korlap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai prosedur, ketiganya lebih dulu menjalani rapid test antibodi serta swab antigen. Hasilnya, ketiga orang tersebut dinyatakan non-reaktif.

Yusri menuturkan selain ketiga orang tersebut, penyidik juga bakal meminta keterangan saksi ahli. Namun, Yusri belum membeberkan kapan pemeriksaan akan dilakukan dan siapa saksi ahli yang akan dimintai keterangan.

Yusri mengatakan langkah selanjutnya adalah penyidik bakal melakukan gelar perkara. Hal itu dilakukan setelah seluruh alat bukti lengkap, baik itu keterangan saksi, bukti petunjuk hingga bukti surat.

"Saksi-saksi semuanya sudah ada, sudah lengkap, cuma tinggal keterangan ahli kita lakukan pemeriksaan," ucap Yusri.

Senin (4/1), penyidik juga telah memeriksa Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif. Dia diperiksa selama 11 jam dan dicecar 36 pertanyaan oleh penyidik terkait Aksi 1812.

"Ya, berkenaan dengan prosedurnya, apakah sudah ada pemberitahuan, apa kemudian ajakan video dari ustaz Slamet itu aja," tutur tim pengacara Slamet, Ichwan Tuankotta saat dihubungi, Selasa (5/1).

Selain Slamet, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap pemilik mobil komando Aksi 1812, berinisial A. Namun, yang bersangkutan tak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan.

(dis/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER