Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tingkat keterisian rumah sakit yang merawat pasien virus corona (Covid-19) di Kabupaten Karawang sudah melebihi kapasitas. Karawang juga sudah menjadi zona merah sejak Desember 2020.
"Di Karawang keterisiannya sudah 110 persen. Ini jadi ini rekor terburuk yang pernah kita ada, sehingga harus kita lakukan upaya upaya luar biasa," kata Emil di Gedung Sate, Bandung, Selasa (5/1).
Merujuk data Pemprov Jawa Barat dalam situs pikobar.jabarprov.go.id per Selasa (5/1), total pasien Covid-19 di Karawang yang masih diisolasi dan dirawat sebanyak 1.530.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paling banyak berada di Kecamatan Telukjambe Timur dan kecamatan Karawang Barat, yaitu 226 pasien. Diikuti Kecamatan Karawang Timur 182, Klari 168, Kota Baru 109, dan Malaya 101.
Emil mengatakan Karawang juga telah menjadi zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona selama empat pekan sejak awal Desember 2020 lalu.
Demi menekan laju penularan, Emil mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI. Dia berharap Polda Jawa Barat dan Kodam Siliwangi turut berperan optimal dalam menekan laju penularan virus corona di Karawang.
Begitu juga di Depok. Emil menyebut Depok telah menjadi zona merah penularan virus corona selama empat pekan atau sejak awal Desember 2020 lalu.
Berdasarkan data Pemprov Jawa Barat dalam situs pikobar.jabarprov.go.id per Selasa (5/1), total pasien Covid-19 di Depok yang masih diisolasi dan dirawat sebanyak 2.762.
"Tadi saya sudah arahkan agar Polda Metro dan Kodam Jaya membantu untuk memaksimalkan penanganan di Depok dan Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar kita segera menuju Karawang karena keterisian ruang isolasinya juga sudah darurat," ucap Emil.
Total kasus positif virus corona di Jawa Barat sebanyak 88.561 per 5 Januari. Naik 1.079 dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 75.075 telah sembuh dan 1.180 meninggal dunia.
(hyg/bmw)