Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan renovasi Masjid Istiqlal dengan anggaran mencapai Rp511 miliar bukan bentuk gagah-gagahan pemerintah.
Ia menerangkan, perbaikan itu dimaksudkan untuk mempercantik masjid kebanggaan Indonesia. Jokowi mengingatkan, masjid tersebut didirikan sebagai rasa syukur para ulama atas kemerdekaan Indonesia.
"Renovasi. Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah, bukan untuk gagah-gagahan. Bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tapi juga kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, kebanggaan bangsa kita Indonesia," kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Jokowi: Istiqlal Bersolek Lebih Megah |
Jokowi berharap renovasi pertama sepanjang 42 tahun terakhir ini bukan saja memperindah Istiqlal, melainkan juga menjadi sarana menambah ketaqwaan umat Islam kepada Allah SWT.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkata, Istiqlal harus jadi contoh masjid-masjid dunia. Ia pun mendorong Istiqlal jadi wadah pengembangan moderasi beragama di tingkat dunia.
"Masjid Istiqlal harus jadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, membangun toleransi, dan membangun perdamaian," tutur Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk merenovasi Masjid Istiqlal pada Maret 2019. Masjid di kawasan Jakarta Pusat ini sempat ditutup untuk kegiatan umum selama renovasi.
Renovasi dilakukan terhadap sejumlah aspek. Pemerintah juga membangun Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Istiqlal dengan Katedral.
Lihat juga:FOTO: Renovasi Masjid Istiqlal Rampung |