Faktor Cuaca, Pencarian SJ 182 Akan Dihentikan Pukul 17.00

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 15:37 WIB
Langit mendung dan tiupan angin kencang bisa menghentikan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air lebih cepat.
Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh sudah menemukan serpihan dan korban jenazah. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 yang diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Minggu (10/1) kemungkinan akan dihentikan pukul 17.00 WIB.

Dirpolair Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih mengatakan faktor cuaca menjadi penentu proses pencarian.

"Kita lihat sudah mulai mendung dan tiupan angin juga cukup cepat, nanti kita lihat paling tidak pada pukul 15.00 WIB ini," kata Yassin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian menurut Yassin, proses pencarian bisa dilanjutkan jika cuaca kembali normal.

Korpolairud Baharkam Polri mengerahkan 64 personel penyelam untuk melakukan proses penyisiran dan pencarian pesawat serta korban.

Polairud juga dibantu dengan robot yang mampu menyelam sampai kedalaman 300 meter.

"Tadi sudah kita coba dan kita bawa ke lokasi yang dilakukan penyelaman. Jam 10.00 WIB, kami ada sekitar 20 orang penyelam yang kita kirim di sekitar Pulau Laki kurang lebih 2 jam kita menyelam di kedalaman sekitar 20 meter,"

Sementara penyisiran di permukaan laut menggunakan enam kapal pendukung, Kapal Polisi (KP) Bisma, KP Kolibri 4015, KP Kasturi 6002, KP Elang Laut 2003, KP Pelatuk 3013, KP Sundaicus 2001, dan KPC 2004 serta tiga kapal patroli dari Ditpolairud Polda Metro Jaya.

Sedangkan pemantauan via udara dikerahkan dua unit armada helikopter untuk memantau kondisi permukaan air laut.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

(antara/nva/nva)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER