Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pasien positif infeksi virus corona (Covid-19) yang termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena rumah sakit penuh.
Budi menyampaikan Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 pascaliburan akhir tahun. Ia menyebut kapasitas tempat tidur di rumah sakit tidak akan cukup menampung seluruh pasien Covid-19.
"Tolong bapak ibu, kalau misalnya bapak ibu tidak demam dan tidak sesak napas, itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau bapak ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri, lakukan di rumah," kata Budi dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu Mantan Dirut Bank Mandiri itu berkata, pemerintah juga akan mengusahakan penyediaan lokasi isolasi baru bagi pasien Covid-19. Ia meminta pemerintah daerah menyiapkan wisma, asrama haji, atau hotel untuk menampung OTG Covid-19.
Budi juga memastikan pelayanan kesehatan tetap diberikan meski OTG Covid-19 isolasi mandiri. Ia akan berusaha agar dokter bisa tetap memantau pemulihan pasien.
"Nanti kami buatkan mekanismenya agar tetap dimonitor dokter-dokter, baik melalui telepon maupun telemedicine," ujar dia.
Budi pun menyampaikan, langkah ini harus ditempuh karena keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan. Ia menyebut jumlah ketersediaan tempat tidur seharusnya 30 persen dari jumlah kasus aktif.
Indonesia diprediksi baru memiliki 15 ribu tempat tidur di ICU dan ruang isolasi di berbagai daerah. Sedangkan kebutuhan tempat tidur diperkirakan mencapai 36 ribu, mengingat jumlah kasus aktif lebih 120 ribu orang per Minggu (10/1).
"Itu (isolasi mandiri) untuk mengurangi beban ke rumah sakit. Biarkan teman-teman kita, saudara-saudara kita yang (memiliki gejala) berat di-handle di sana," tutur Budi.