Kasus positif virus corona (Covid 19) di Indonesia pecah rekor dalam dua hari beruntun. Tambahan kasus positif Covid-19 dalam 24 jam pada dua hari ini tembus 11 ribu.
Berdasarkan data laporan harian Kementerian Kesehatan, kasus positif Covid 19 bertambah 11.557 orang pada hari ini Kamis (14/1). Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak kasus positif pertama kali diumumkan pemerintah Maret 2020.
Sehari sebelumnya, Rabu (13/1), kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 11.278 orang. Sejak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kasus positif virus corona harian terus memecahkan rekor barus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, rekor pertama terjadi pada 6 Januari dengan 8.854 orang. Kemudian pada 7 Januari dengan 9.321 orang, dan pada 8 Januari dengan 10.617 orang.
Di sisi lain, kasus kematian pasien Covid-19 juga memecahkan rekor pada awal bulan ini. Rekor pertama terjadi pada 12 Januari sebanyak 302 orang dan kedua pada 13 Januari sebanyak 306 orang. Untuk hari ini, pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 295 orang.
![]() Infografis : Efikasi Vaksin Covid-19 |
Sementara, jumlah kasus sembuh juga mengalami kenaikan. Kemenkes mencatat pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini mencapai 7.741 orang. Sehari sebelumnya, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 7.657 orang.
Secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 869.600 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 711.205 orang dinyatakan sembuh, 25.246 orang meninggal, dan 129.628 orang lainnya dalam perawatan atau isolasi mandiri (kasus aktif).
Merespons lonjakan kasus pascalibur Nataru, pemerintah telah meneken Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Sebanyak 63 kabupaten/kota di Jawa-Bali melakukan pembatasan untuk menekan laju penyebaran virus corona.
Selain itu, pemerintah juga telah memulai program vaksinasi per 13 Januari. Program ini dimulai dengan penyuntikan vaksin terhadap sejumlah pejabat negara, seperti, Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Kapolri Idham Aziz, dan Panglima TNI Mayjen Hadi Tjahjtanto.
Sejumlah tokoh perwakilan dari berbagai agama dan publik figur juga menerima suntik vaksin asal Cina, Sinovac.
"Vaksin diberikan untuk mencapai herd immunity. Jadi 70 persen seluruh umat manusia di dunia harus divaksin," kata Menkes Budi Gunawan Rabu (13/1) di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/1).
(iam/fra)