Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih memprediksi kasus positif Covid-19 masih akan menunjukan tren tinggi hingga akhir Januari.
Hal ini, kata dia, imbas dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada Desember 2020, yakni Pilkada Serentak 2020 hingga libur panjang akhir tahun.
"Ini dampak dari kegiatan-kegiatan di Desember sebenarnya. Kegiatan Desember kan ada Pilkada, kemudian ada liburan panjang. Dampak-dampak itu masih di akhir Januari itu mungkin masih terasa," kata Daeng dalam diskusi yang digelar Kedai Kopi secara daring, Selasa (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga memprediksi kasus Corona akan mencapai 1 juta orang dalam 10 hari ke depan jika melihat kecepatan penularan saat ini yang selalu menembus angka di atas 10 ribu kasus per hari.
"Jadi prediksinya akan terus, kita rill aja pake data," kata Daeng.
Meski begitu, Daeng mengingatkan masyarakat tak perlu panik dengan angka-angka itu. Lagi pula, kata dia, sebagian besar merupakan kasus tanpa gejala berat.
"Bertambah iya, tetapi kita tahu porsi yang besar itu 80 persen diisi oleh gejala ringan dan tidak bergejala," kata dia. Sebanyak 15 persen lainnya, lanjut Daeng, merupakan kasus dengan gejala sedang, dan 5 persen dengan gejala parah.
Gejala ringan dan sedang itu, kata dia, bisa diatasi jika kualitas pelayanan kesehatannya memadai. Daeng menyarankan perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.
"Ya strategi pelayanan diperbaiki, memastikan ruang perawatan, memastikan alat, memastikan obat dan tenaga kesehatan ada," kata dia.
"Kalau ada yang sakit bisa dilayani maka recovery-nya akan kemungkinan besar," lanjutnya.
Diketahui, kasus Covid-19 menembus angka 10 ribu sejak 8 Januari, tepatnya 10.617 kasus. Sejak saat itu, penambahan rata-rata kasus harian Corona di atas 10 ribu.
Yang terendah terjadi pada 11 Januari, dengan 8.692 kasus; yang tertinggi, yang juga rekor sejauh ini, pada 16 Januari dengan 14.224 kasus.
(tst/arh)