4 Relawan PMI Bantu Korban Gempa Sulbar Positif Corona

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 00:55 WIB
Sebanyak empat relawan PMI yang positif virus corona itu kini sedang menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak empat relawan PMI yang membantu penanganan korban gempa di Sulbar, positif virus corona. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak empat relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang membantu korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) positif terpapar virus corona (Covid-19).

"Tadi kita dapatkan empat orang relawan kita di Mamuju terkonfirmasi positif covid karena tenda penampungan pengungsi dengan tenda penderita Covid-19 itu bersebelahan," kata Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said dalam diskusi yang digelar Kedai Kopi dan bisa diakses secara daring, Selasa (19/1).

Sudirman mengatakan empat relawam PMI tersebut menjalani tes PCR pagi tadi. Selang beberapa waktu kemudian, hasil tes menunjukkan mereka positif Covid-19. Menurut Sudirman, empat relawan itu kini tengah menjalani isolasi mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Sudirman menyebut evakuasi korban bencana alam di tengah pandemi Covid-19 memiliki risiko yang cukup besar. Menurutnya, tak aneh jika relawan terpapar Covid-19 meskipun telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Meskipun sudah dengan ketat menerapkan protokol kesehatan, tetap ada risiko terinveksi," ujarnya.

Dalam penanganan bencana, kata Sudirman, situasi pandemi Covid-19 juga bisa menjadi terabaikan. Ia menyebut kondisi berdesak-desakan dalam satu ruangan pun tak terelakan. Tak sedikit pula relawan yang turun ke lapangan lupa mengenakan masker.

"Naik truk itu berdesak-desakan, boro-boro ingat masker. Takut banjir, sudah membawa barang-barang sendiri saja sudah baik," katanya.

103 Sekolah Rusak

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkap ada 103 sekolah yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat. Lokasinya tersebar di Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar.

Berdasarkan hasil kaji cepat dampak gempa per 18 Januari 22021, 39 sekolah di antaranya mengalami rusak berat, 19 sekolah rusak sedang dan 45 sekolah rusak ringan.

"Kami terus melakukan koordinasi dalam melakukan pendataan, kebutuhan, dan intervensi yang dibutuhkan," kata Pelaksana tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Hendarman melalui keterangan resmi, Selasa (19/1).

Berdasarkan lokasi, di Kabupaten Mamuju terdapat 18 sekolah rusak berat, 12 sekolah rusak sedang, dan 10 sekolah rusak ringan.

Kemudian Kabupaten Majene mencatat 19 sekolah rusak berat, 6 sekolah rusak sedang, dan 21 sekolah rusak ringan.

Selanjutnya Kabupaten Polewali Mandar terdapat 2 sekolah rusak berat, 1 sekolah rusak sedang, dan 7 sekolah rusak ringan. Sementara di Kabupaten Mamasa tercata 7 sekolah rusak ringan.

(tst/fey/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER