Pemprov Maluku mewajibkan wartawan yang meliput untuk melampirkan surat keterangan negatif covid-19 hasil tes antigen sebagai syarat untuk bisa mewawancarai Gubernur Maluku Murad Ismail.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Pemprov Maluku, Adonia Rerung menyatakan tak hanya wartawan, pihaknya juga mewajibkan seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemprov agar melampirkan surat keterangan negatif Covid-19 selama berkantor.
"Hingga saat ini sebanyak 1.047 Aparat Sipil Negara (ASN) dan wartawan di gedung kantor Gubernur Maluku menjalani swab antigen atau rapid test antigen,"kata Rerung, melalui pernyataan resmi, Sabtu (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan gelaran rapid test antigen masal dilakukan Dinas Kesehatan Maluku bertempat di halaman gedung Kantor Gubernur, THR dan Dinas Kesehatan Maluku itu terjaring sebanyak sepuluh orang dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Sepuluh orang tersebut, kata dia, langsung menjalani swab test PCR untuk memastikan kondisi mereka bebas dari virus corona. Saat ini tambah dia mereka tengah dievakuasi untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab keluar.
"Yang bersangkutan (sepuluh orang) tengah isolasi mandiri, sambil menunggu hasil kesehatan mereka diumumkan Dinkes Maluku,"ujarnya.
Dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Rerung tak menjelaskan secara detail soal sepuluh orang yang dinyatakan terpapar corona itu adalah wartawan atau ASN.
"Rincian rapid Antigen hari ini Sabtu (23/1), THR 299 orang (2 positif), Dinkes 352 orang (5 Positif), dan Kntor Gubernur 396 orang (3 positif),"imbuh dia.
Diketahui, Per Sabtu (23/1), pemprov Maluku baru menerima dosis vaksin sinovac asal China kiriman tahap kedua dari PT Bio Farma sebanyak 14.920.
Rencananya pemprov Maluku akan mendistribusikan kesejumlah daerah di Maluku pada Senin (25/1) melalui jalur penerbangan.
"Kami sedang mengecek jalur penerbangan, kapan jadwal pesawat,"kata Jubir vaksin covid 19," ujar Adonia Rerung.