Ambroncius Nababan, Mantan Kepsek yang 'Serang' Pigai

CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2021 18:45 WIB
Ambroncius merupakan kader dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Keanggotaan partai telah dikonfirmasi Sekjen Partai Hanura, I Gede Pasek Suadika.
Natalius Pigai. (Dok. komnasham.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Partai Hanura, Ambroncius Nababan bikin gaduh di media sosial usai mengunggah foto Eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai bersanding dengan seekor Gorila. Ambroncius dikecam banyak pihak lantaran aksinya sarat rasialisme.

"Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," tulis akun Ambroncius Nababan yang diunggah ulang oleh akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu (24/1).

Dikutip dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU),  Ambroncius merupakan kader dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Keanggotaan partai telah dikonfirmasi Sekjen Partai Hanura, I Gede Pasek Suadika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pileg 2014, Ambroncius mencalonkan diri dari Dapil Bali dengan nomor urut 4. Pria kelahiran Taruntung, 5 Juli 1957 ini diketahui juga pernah menjadi Caleg Partai Hanura di Dapil Sumut I pada tahun 2009.

Ambroncius tercatat juga pernah tergabung dalam sejumlah organisasi. Yakni, Ketua DPC SOKSI Medan Baru, Ketua Baladhika Karya Medan, Korda Sumut Partai Hanura, hingga Ketum DPP LKTR Hanura.

Di sisi lain, Ambroncius juga tercatat memiliki sejumlah riwayat jabatan. Antara lain, Kepsek Yayasan Anugra Abadi di tahun 2003, Brance Manager PT Capella tahun 1998, General Manager PT Indomarine Tech pada tahun 2012, serta Dirut PT Asrimentris Art di tahun 2013.

Kini nama Ambroncius menjadi perbincangan setelah membuat unggahan bernada rasialisme yang ditujukan kepada Natalius Pigai.

Pigai sendiri telah angkat suara soal serangan rasisme tersebut. Menurutnya, kasus pembantaian, pembunuhan hingga kejahatan HAM di Papua selama era pemerintahan Joko Widodo cenderung didasari rasialisme.

Tak hanya itu, Pigai juga menyebut bahwa rasialisme saat ini telah menjadi kejahatan kolektif negara pada orang Papua.

"Seluruh kejahatan di Papua didasari oleh kebencian rasial. Orang Papua tidak akan pernah bisa hidup nyaman dengan bangsa rasialis. Jakarta harus buka kran demokrasi dengan Rakyat Papua. Kalau tidak maka saya khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik rasial di Papua. Saya orang pembela kemanusiaan berkewajiban moral untuk ingatkan," kata Pigai kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/1).

Dalam kasus rasisme ini, Pigai juga turut menyinggung Llyod Austin yang merupakan Menteri Pertahanan berkulit hitam keturunan Amerika-Afrika pertama di AS

"Aku bangga padamu, mr @Lloydah orang kulit hitam Afrika-Amerika paling kuat di dunia. Kami telah melawan rasisme kolektif (negara) Indonesia terhadap orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan, pembunuhan & genosida perlahan. Kami butuh perhatian," cuit Natalius.

(dis/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER