Persi Wanti-wanti Lonjakan Pasien Corona di Lokasi Bencana

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 04:50 WIB
Persi mengingatkan kemungkinan lonjakan kasus dari lokasi pengungsian bencana, mengingat area ini berpotensi menjadi ruang penularan virus corona.
Ilustrasi. Petugas kesehatan di Bangsal Darurat korban gempa di Mamuju. (Foto: AFP/ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mewanti-wanti lonjakan pasien Covid-19 di lokasi bencana di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir. Pelbagai bencana mulai dari banjir hingga gempa terjadi di beberapa wilayah di antaranya Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persi, Lia Gardenia Partakusuma khawatir, posko atau pengungsian korban di lokasi bencana justru berisiko menjadi ruang penularan baru virus corona.

Apalagi, di tengah tingkat keterisian rumah sakit yang mulai kolaps.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat khawatir ini. Karena bisa jadi di tempat bencana itu justru dengan banyak relawan yang masuk dari mana-mana," ujar Lia lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/1).

Berdasarkan laporan RS Online per Minggu (24/1), tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit daerah di tujuh provinsi yang menerapkan Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai menipis.

Dalam laporan RS Online, papar Lia, angka keterisian RS rujukan Covid-19 di 47 daerah kabupaten/kota tercatat di atas 70 persen. Jumlah ini mayoritas atau lebih banyak dibanding 28 daerah lain yang berada di bawah 70 persen.

Bahkan, sebanyak empat daerah angkanya telah menyentuh 100 persen, yakni Kabupaten Indramayu (Jawa Barat), Kota Blitar (Jawa Timur), Kabupaten Jepara, dan Kota Pekalongan (Jawa Tengah).

Keempat wilayah itu diketahui belum menerapkan PPKM.

Lia mengatakan, di tengah angka keterisian RS yang mulai kolaps, posko atau pengungsian warga di lokasi bencana bukan tidak mungkin justru bakal menambah jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.

"Sekarang ini kan bencana itu, di mana-mana. Sehingga mungkin orang konsentrasi adalah bagaimana mereka menanggulangi bencana dulu," kata dia lagi.

Persi, seperti diungkapkan Lia, mencatat kasus aktif di Indonesia terus meningkat sejak Desember 2020 lalu. Dari semula 14,88 persen atau 109.963 kasus, kini jumlahnya melonjak menjadi 162.617 kasus atau 15,22 persen.

"Dan angka ini belum menunjukkan tren yang turun. Angka ini masih nanjak. Kita berharap bahwa di Februari harusnya tidak jadi puncaknya," ungkap dia.

Infografis Laju Perkembangan COvid-19 di IndonesiaInfografis Laju Perkembangan Covid-19 di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Menurut Lia, Kementerian Kesehatan saat ini telah menetapkan rasio perbandingan ruang perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 70 banding 30. Angka itu berarti 70 persen untuk pasien umum dan 30 persen untuk pasien Covid-19.

Namun seiring lonjakan kasus, menurut Lia, sebagian rumah sakit bahkan ada yang telah mengganti aturan perbandingan tersebut, dengan menambah kapasitas ruang perawatan bagi pasien Covid-19.

(thr/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER