Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan negara maju mendominasi perebutan vaksin Covid-19 saat ini. Namun, ia memastikan pemerintah berupaya mengamankan ratusan juta dosis dalam persaingan itu.
Jokowi berkata upaya itu dilakukan karena vaksinasi jadi program prioritas pemerintah dalam jangka pendek. Pemerintah ingin menuntaskan vaksinasi secepatnya.
"Pemerintah ingin bekerja cepat untuk memperoleh ratusan juta dosis vaksin di tengah dominasi negara maju dalam mendapatkan vaksin," kata Jokowi dalam pidato daring di Media Group News Summit 2021, Rabu (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memastikan pasokan vaksin, pemerintah juga menyiapkan infrastruktur dan data terkait vaksinasi. Jokowi yakin Indonesia bisa segera menyelesaikan vaksinasi Covid-19.
Jokowi berkata saat ini Indonesia punya 30 ribu orang vaksinator yang siap melakukan vaksinasi. Ia juga berkali-kali bilang ada 10 ribu puskesmas dan 3 ribu rumah sakit yang siap digunakan untuk vaksinasi.
"Kita mengupayakan vaksinasi massal ini secepatnya untuk mengejar yang namanya kekebalan komunal, herd immunity," ujar Jokowi.
Meski begitu, Jokowi tidak ingin masyarakat dan pemerintah lengah dengan adanya vaksinasi. Dia mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama menghadapi pandemi.
Ia meminta pemerintah tetap menggencarkan tes, penelusuran kontak, dan perawatan (3T). Di saat yang sama, masyarakat diminta disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Harus ada sinergi antarelemen, mulai dari struktur paling atas di provinsi, gubernur, bupati, wali kota, sampai ke level bawah kepala desa, RT dan RW. Semua harus dilibatkan agar yang namanya disiplin protokol kesehatan betul-betul bisa kita perkuat," tutur Jokowi.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang penduduk. Untuk itu, Indonesia membutuhkan 426 juta dosis vaksin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia sudah mencapai kesepakatan dengan empat perusahaan vaksin dunia. Dia menaksir Indonesia sudah mengamankan sekitar 600 juta dosis vaksin Covid-19.
(dhf/ain)