Dewan Adat Papua Harap Pelaku Rasial ke Pigai Dihukum Berat

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2021 16:02 WIB
Dewan Adat Papua berharap pelaku rasial ke Natalius Pigai dihukum berat untuk memberikan efek jera sehingga tak terulang.
Dewan Adat Papua berharap pelaku rasial ke Natalius Pigai dihukum berat. (Foto: CNN Indonesia/Gautama Padmacinta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Adat Papua mengharapkan pelaku kasus rasialisme terhadap Natalius Pigai dihukum berat agar menjadi efek jera sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Dilansir dari Antara, Rabu (27/1), Sekretaris II Dewan Adat Papua John Gobay berharap warga yang terlibat tindakan rasial tak hanya dijerat dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tapi juga Undang-undang ndang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

"Kami berharap dengan hukuman yang berat akan memberikan efek jera dan tidak ada lagi warga yang mengeluarkan postingan di media sosial berbau rasis," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya berharap kepolisian memberikan tindakan hukum yang tegas dan terukur bagi oknum masyarakat yang terlibat kasus rasial.

"Kejadian ini sudah terjadi berulang kali tidak hanya bagi Natalius Pigai. Namun belum ada upaya penegakan hukum yang adil," ujarnya.

John meminta masyarakat di 28 kabupaten di Papua tidak terprovokasi dengan serangan bernada rasial yang menimpa Pigai.

"Pihak kepolisian telah memproses hukum oknum warga yang terlibat dalam perbuatan tersebut," ucapnya.

Dewan Adat Papua, lanjut John, mewakili pihak keluarga Pigai telah menyambangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua untuk memberikan rasa keadilan bagi Pigai dan masyarakat Papua.

Kasus yang menimpa Pigai berawal dari unggahan Ambroncius Nababan di akun media sosial berupa foto mantan Komisioner Komnas HAM disandingkan dengan foto gorila disertai komentar terkait vaksinasi.

Ambroncius telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Kader Hanura itu telah meminta maaf kepada Pigai dan masyarakat Papua terkait dugaan tindak rasialisme yang telah ia lakukan.

(antara/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER