Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan dirinya berharap bisa mengembalikan marwah partai jelang memasuki usia emas 50 tahun pada 2023.
"Mudah-mudahan kami bisa jemput usia 50 tahun dengan mengembalikan marwah partai ini dengan pengertian suara lebih banyak, setidaknya bisa melebihi apa yang bisa kita capai masa reformasi ini," kata Suharso dalam acara Harlah PPP ke-48 yang disiarkan secara langsung di CNN TV, Kamis (28/1).
Suharso menjelaskan, salah satu cara PPP untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan merombak susunan kepengurusan. Menurut Suharso, pada periode 2021-2026, kepengurusan PPP akan dipenuhi generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu mengatakan, susunan kepengurusan yang diisi generasi muda ini untuk menjawab tantangan pada masa yang akan datang. Terlebih, jumlah pemilih pada pemilu 2024 akan didominasi generasi muda.
"Dengan demikian tentu kami harus menjawab itu kira-kira yang tepat, yang pas itu, orang-orang yang bisa menjemput kemenangan pada tahun 2024 itu kategorinya seperti apa, karena itu kemudian kami mengategorikannya," ujar Suharso.
"Mengklasifikasikan kerja-kerja elektoral, kerja-kerja fungsional, kerja-kerja supporter, kerja kerja organisasi dan manajemen," imbuhnya.
Menurut dia, kepengurusan tersebut diharapkan memiliki perspektif yang sama dengan para calon pemilih muda.
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan, dengan kepengurusan yang diisi generasi muda, diharapkan PPP ke depan memiliki inovasi yang bisa menjawab permasalahan terkini.
"Jadi, mereka dengan beberapa juga inovasi yang akan kita siapkan, PPP akan jadi satu bagian solusi dari persoalan anak muda, baik di perkotaan maupun pedesaan," kata Arwani.
(dmi/end)