Putra Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet, Yudhistira Raditya Pujono Soesatyo, masuk dalam kepengurusan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2020-2025.
Yudhistira menjabat sebagai Ketua bidang Pemenangan Daerah Pemilihan DPP PPP di bawah kepengurusan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Sebagai Ketua bidang Pemenangan Daerah Pemilihan, Yudhistira akan bekerja bersama sejumlah sosok lainnya yaitu Dony Ahmad Munir, Komarudin Taher, Fitri Gayo, Dewi Arimbi, Sarah Larasati, Habib Farhan Al Amri, Hakim Muzadi, Ainul Yaqin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Yunus Razaq, Hilman Ismail Materaum, Syarifah Amelia, Nadia Hasna Humaira, Hendra Kusumah, Chairunnisa, Audy Joenaidi, serta Adika Lubis.
Saat mengumumkan jajarannya, Suharso mengatakan kepengurusan DPP PPP periode 2020-2025 sengaja dipenuhi kader-kader dari kalangan generasi muda. Suharso berkata, langkah itu ditempuh dengan tujuan mengembalikan marwah partai jelang memasuki usia emas 50 tahun pada 2023.
Suharso mengatakan susunan kepengurusan PPP dari generasi muda untuk menjawab tantangan pada masa yang akan datang. Terlebih, jumlah pemilih pada pemilu 2024 akan didominasi generasi muda.
"Dengan demikian tentu kami harus menjawab itu kira-kira yang tepat, yang pas itu, orang-orang yang bisa menjemput kemenangan pada tahun 2024 itu kategorinya seperti apa, karena itu kemudian kami mengategorikannya," kata Suharso dalam acara Hari Lahir ke-48 PPP yang disiarkan secara langsung di CNNIndonesia TV, Kamis (28/1) malam.
Suharso juga telah menunjuk sejumlah pengurus lainnya yaitu Arwani Thomafi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Surya Batara Kartika sebagai Bendahara Umum (Bendum).
Kemudian posisi Wakil Ketua Umum, Suharso mempercayakannya kepada Zainut Tauhid Sa'adi, Arsul Sani, Ermalena, Amir Uskara, serta Musyaffa Noer. Selanjutnya Wakil Sekretaris Jenderal diberikan kepada Qonita Lutfiyah dan Idy Muzayyad. Lalu Wakil Bendahara Umum diberikan kepada Lukman Yani.
Di bidang fungsional, Suharso menunjuk sejumlah nama yaitu Achmad Baidowi, Jafaruddin Harahap, Rendhika Deniardy Harsono, Qoyum Abdul Jabar, Saifullah Tamlicha, dan Nyoman Anjani.
Kemudian di bidang isu strategis, Suharso memberikannya ke sejumlah nama juga yaitu Habib Hasan Mulachela, Illiza Sa'aduddin Djamal, Warfi'ah, Joko Purwanto, Syamsurizal, Rina Fitri, Arik Heru Maryanti, Ema Umiyyatul Chusna, Gus Rojih Maimoen, Andi Surya, Anggi Paturusi, serta Irene Rusli Khalil.