Senior Demokrat Tak Tahu Imbalan Rp100 Juta untuk Kudeta AHY

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 03:39 WIB
Politikus senior Partai Demokrat HM Darmizal mengaku tidak tahu soal imbalan Rp100 juta bagi pengurus yang mau mendukung kudeta AHY.
Politikus senior Partai Demokrat HM Darmizal mengaku tidak tahu soal imbalan Rp100 juta bagi pengurus yang mau mendukung kudeta AHY. (CNN Indonesia/Rebeca Joy Limardjo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus senior Partai Demokrat HM Darmizal mengaku tidak tahu soal imbalan Rp100 juta bagi pengurus di daerah agar mau mendukung upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia harus membuktikan kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu.

"Enggak tahu ya [ada imbalan Rp100 juta], saya harus melakukan verifikasi dulu, klarifikasi ini benar apa enggak," kata Darmizal dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menyatakan akan menjadi sosok yang pertama mengambil uang tersebut bila informasi soal imbalan itu benar. Namun, Darmizal kembali menegaskan bahwa dirinya harus mengklarifikasi lebih dahulu soal kebenaran informasi tersebut.

"Kalau ada benar, kan banyak ya, saya yang mengambil dulu karena banyak itu. Jadi itu barangkali menurut saya adalah hipotesa ya, saya tidak bisa memberikan satu argumentasi sebelum saya melakukan klarifikasi pasti. Berdosa saya kalau saya tidak melakukan klarifikasi," ucapnya

Lebih jauh, ia tidak menjawab secara lugas terkait janji pemberian imbalan dalam upaya kudeta terhadap AHY yang dikabarkan menjadi pembicaraan antara Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan sejumlah kader dalam pertemuan di sebuah hotel di kawasan Kuningan pada Rabu (27/1).

Ia hanya berkata, hal tersebut harus ditanyakan kepada orang yang telah membuat berita seperti itu.

"Seperti yang saya ceritakan tadi, kita bertemu makan, itu sikap seorang Jenderal Moeldoko. Kalau yang lain-lain, mesti ditanya sama orangnya, siapa sih yang buat berita begitu," ujarnya.

Sebelumnya, AHY menyebut bahwa pelaku yang ingin mengkudeta kepemimpinannya di Demokrat tengah menargetkan 360 kader pemegang suara.

Menurutnya, mereka yang mau diajak, akan menerima imbalan uang dalam jumlah besar.

Menurut AHY, para pelaku meyakini aksinya akan sukses lantaran mengklaim telah mendapat dukungan sejumlah petinggi di lingkaran kekuasaan pemerintah. Namun demikian, AHY belum yakin ada pejabat negara yang mendukung gerakan tersebut.

"Kami masih berkeyakinan, rasanya tidak mungkin cara yang tidak beradab ini dilakukan oleh para pejabat negara, yang sangat kami hormati, dan yang juga telah mendapatkan kepercayaan rakyat," ujar AHY dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PartaiDemokrat, Menteng, Jakarta, Senin (1/2).

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER