Emil Dardak Diminta Tak Maju Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 04:51 WIB
Jika Wagub Jatim Emil Dardak maju dan memimpin Demokrat Jatim, keharmonisan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai bisa terganggu.
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak diminta tak maju sebagai ketua DPD Demokrat Jawa Timur. (CNN Indonesia/Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer meminta Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak tak maju dalam pencalonan calon ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Menurutnya, Emil sebagai wakil gubernur mestinya tak memegang jabatan fungsional partai demi menjaga netralitas.

"Memang posisi gubernur dan wakil gubernur itu jabatan politis. Namun, idealnya tak berparpol. Untuk menunjukkan netralitas keduanya," kata Musyafak, Selasa (2/2).

Musyafak khawatir jika Emil maju dan memimpin Demokrat Jatim, keharmonisan antara mantan bupati Trenggalek dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terganggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga tak mau jabatan pemimpin kepala daerah dipegang oleh pengurus struktural partai. Menurutnya, hal itu bisa membuat kepentingan masyarakat tergeser.

"Khawatirnya, kalau berbaju partai, aktifitas sebagai pasangan kepala daerah terganggu. Dan urusan rakyat akan menjadi nomor kesekian, apalagi menjabat sebagai ketua partai," ujarnya.

Sebagai partai yang juga pengusung pasangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2018 lalu, PPP berharap kebersamaan dan kerja sama dengan koalisi parpol pengusung lainnya tetap terjaga.

"Kalau menang calon yang diusung dan didukung maka secara otomatis kepala daerah milik semua golongan. Tak hanya milik parpol pengusung atau pendukung saja. Otomatis milik semuanya," katanya.

Musyafak khawati kepala daerah yang menjadi ketua partai nantinya juga lebih mementingkan dan mengedepankan kepentingan parpol.

"Pasangan kepala daerah harus netral dan tak sarat kepentingan parpol tertentu. Pasangan kepala daerah jika sudah terpilih otomatis milik publik," ujarnya.

Lebih lanjut, Musyafak bahkan meminta Emil mencontoh Khofifah yang bukan merupakan anggota aktif partai politik manapun. Menurutnya, Emil bisa fokus membangun Jatim apabila tak menjadi pengurus partai.

"Ini hanya saran kami saja agar Pak Wagub lebih fokus bersama Bu Gubernur bersinergi untuk membangun masyarakat Jatim lebih makmur lagi sesuai dengan nawa bhakti satya yang digunakan saat kampanye," katanya.

Jelang Musda DPD Demokrat Jatim yang rencananya akan digelar bulan ini, muncul sejumlah nama yang berpotensi bakal mengisi posisi ketua. Nama-nama yang mencuat dalam bursa calon ketua Demokrat Jatim antara lain Wakil Gubernur Jatim sekaligus Plt Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Dardak.

Berikutnya adalah Sekretaris DPD Demokrat Jatim yang juga menantu Soekarwo, Bayu Airlangga; Lalu Anggota DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto; Wakil Ketua DPRD Jatim, Ahmad Iskandar dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Sri Subiati.

(frd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER