Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pada 2021 pemerintah tengah fokus melakukan refocusing anggaran di tengah ancaman pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan setelah pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia selama kurun waktu 2020 dan masih berlanjut pada tahun ini. Sedikitnya, ada tiga konsentrasi utama yang menjadi fokus pemerintah berkaitan dengan refocusing anggaran ini.
"Satu itu berkaitan dengan penanggulangan Covid-19 yang sudah menjadi pandemi global," kata Mahfud saat menyampaikan sambutan dalam acara yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu fokus pertama yang harus kita hadapi dan anggaran juga banyak ke sana," kata Mahfud.
Selain penanganan Covid-19, konsentrasi lainnya yakni berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional. Selama terjadi pandemi, sektor ekonomi menjadi salah satu yang terdampak paling parah setelah kesehatan.
Pemulihan ekonomi ini, kata dia, terutama berkaitan dengan pemberdayaan pelaku ekonomi kecil. Salah satunya adalah pelaku usaha makanan yang memang terdampak pandemi global ini.
Padahal sektor makanan, menurut Mahfud, menjadi salah satu hal esensial setelah farmasi di tengah pandemi.
"Karena kata para ahli, termasuk ahli kesehatan sekalipun, obat juga harus ada, adalah makan. Bukan hanya obati pandemi, kalau endak makan sakit juga. Sebab itu, ekonomi harus tumbuh dan terus dijaga kita semua," terang dia.
Fokus terakhir kata Mahfud menjaga stabilitas di tengah masyarakat salah satunya dengan pemberian bantuan sosial agar masyarakat tetap bisa bertahan di tengah virus yang penyebarannya kian pesat.
Oleh karena itu kata dia, kementerian dan lembaga saat ini diharapkan bisa menyesuaikan penggunaan anggaran yang ada.
"Pimpinan kementerian/lembaga untuk bisa menyesuaikan dan menggunakan anggaran serta mendukung hal tersebut secara bertanggung jawab dalam mewujudkan good and clean government," ucap dia.
(tst/pmg)