Kampung Melayu Banjir, Ratusan Rumah di Kebon Pala Terendam

CNN Indonesia
Jumat, 05 Feb 2021 11:19 WIB
Permukiman di Kebon Pala, Kampung Melayu mengalami banjir akibat luapan air karena hujan semalaman, serta kiriman air dari hulu tak bisa ke laut yang pasang.
Ilustrasi banjir di Kampung Melayu, Jakarta. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan deras melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya Kamis petang (4/2) hingga Jumat (5/2) dini hari, mengakibatkan luapan air yang berujung banjir di permukiman penduduk di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat pagi.

Banjir itu diduga terjadi karena air kiriman dari hulu yang tertahan karena laut sedang pasang.

"Kalau laju air dari hulu ke hilir bisa dikendalikan dengan optimal, saya yakin banjir di Kampung Melayu bisa reda," kata Lurah Kampung Melayu, Setiyawan, Jumat pagi seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan rumah penduduk di Kebon Pala terendam banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter pada pukul 04.30 WIB.

Banjir terjadi setelah beberapa jam sebelumnya Bendung Katulampa mengeluarkan status siaga 3 dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 100 sentimeter pada Kamis (4/2) malam.

Air kiriman tersebut melintas di permukiman penduduk Kebon Pala melalui aliran Sungai Ciliwung yang membelah kawasan setempat.

Banjir setinggi 100 sentimeter di Kebon Pala, kata Setiyawan, juga dipengaruhi situasi air laut pasang di bagian hilir Sungai Ciliwung.

"Dari semalam situasi air laut memang sedang pasang sehingga laju dari dari hulu yang memiliki volume cukup tinggi, tertahan di hilir. Dampaknya ya meluap," ujar Setiyawan.

Ia menerangkan setidaknya terdapat sekitar 817 warga di RW04, RW05, RW07 dan RW08 yang kini terdampak banjir.

Setiyawan sendiri berharap proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa segera diselesaikan agar air yang turun ke hilir bisa dikendalikan secara optimal.

"Selain itu juga perlu dilakukan normalisasi sungai. Terakhir dinormalisasi pada 2015 hingga 2017. Sekarang RW01, RW02 dan RW03 Kebon Pala sudah bebas banjir," katanya.

Warga RT11 RW05 Kebon Pala, Ponidi (58), mengatakan banjir di wilayah setempat terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

"Kami sudah biasa sama banjir begini. Infonya hujan deras di Bogor dari siang sampai malam. Makanya sampai di sini jam 01.00 WIB air kali sudah tinggi, terus meluap setelah saya selesai shalat Subuh," katanya.

Mayoritas warga memilih bertahan di lantai dua rumah mereka dan berharap banjir bisa segera teratasi.

Rumah Rusak Akibat Longsor di Pejaten

Sementara itu, satu rumah warga RT 12/RW 10 yang berlokasi di tepi sungai Jalan Swadaya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengalami kerusakan akibat longsor.

Kepala Regu Grup C Pos Swadaya Pejaten Timur, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Selatan, Ahmad Sani, menyebutkan longsor terjadi pada Kamis malam pukul 20.15 WIB saat curah hujan tinggi.

"Longsor menimpa rumah atas nama Rojali, merobohkan bagian dapur dan kamar mandi," kata Ahmad Sani.

Ia menyebutkan, pemilik rumah bersama seluruh keluarganya berhasil menyelamatkan diri keluar dari rumah saat bangunan belakang rumahnya roboh akibat pergerakan tanah. Saat kejadian, sedang turun hujan. Pemilik rumah mendengar suara gemuruh pada bagian belakang rumahnya yang berlokasi lokasi di Jalan Swadaya.

"Pak Rojali mengungsi sementara ke rumah tetangganya," kata Sani.

Menurut Sani, pagi ini petugas Pekerja Penyedia Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejaten Timur membantu membersihkan puing-puing bangunan yang roboh akibat longsor.

Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Sharin, RT 08/RW02, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, pada Rabu (3/2) malam, merusak penyangga turap hingga menutup aliran anak sungai di wilayah tersebut.

Suku Dinas Sumber Daya Air membutuhkan waktu dua pekan untuk memperbaiki turap yang roboh akibat longsor.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER