Satgas Minta Daerah Belajar dari PPKM Jakarta dan Jabar

CNN Indonesia
Jumat, 05 Feb 2021 11:05 WIB
Satgas Covid-19 menyebut Jakarta dan Jawa Barat memperlihatkan kondisi membaik dari segi penurunan kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan penurunan angka kematian
Satgas Covid-19 menyebut Jakarta dan Jawa Barat memperlihatkan kondisi membaik dari segi penurunan kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan penurunan angka kematian (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali di DKI Jakarta dan Jawa Barat bisa menjadi contoh untuk daerah.

Menurut Wiku, kedua daerah tersebut memperlihatkan kondisi ke arah yang lebih baik. Beberapa faktor yang menjadi ukuran penilaian adalah angka kasus aktif menurun, kesembuhan meningkat, kematian menurun, dan keterpakaian tempat tidur (BOR) di RS rujukan menurun.

"Seluruh daerah di Indonesia harus bisa memetik pelajaran dari hasil evaluasi penanganan Covid-19 di provinsi ibukota DKI Jakarta, dan provinsi Jawa Barat. Kedua provinsi tersebut memperlihatkan perkembangan kearah yang lebih baik pada kabupaten/kotanya selama PPKM," ujar Wiku dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (5/2).



Menurut hasil pengamatan Satgas Covid-19, per 31 Januari 2021 angka kasus aktif menurun dari 9,85 persen menjadi 8,78 persen. Testing di DKI Jakarta juga 12 kali lipat dari target testing Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan dengan menyasar suspek dan kontak erat.

Namun Wiku mengatakan, angka kasus aktif DKI masih cukup tinggi sehingga belum bisa mengendalikan tingkat keterisian di rumah sakit.

"Angka kasus aktif masih jauh lebih besar sehingga belum bisa mengendalikan kenaikan BOR ICU maupun isolasi secara signifikan. DKI masih perlu upaya lebih keras lagi meningkatkan kualitas pelayanan untuk menekan angka BOR di bawah 70 persen," ujarnya.



Sementara untuk Jawa Barat, berdasarkan pemantauan Satgas Covid-19, tren kasus aktif, dan kesembuhan masih terlihat fluktuatif.

"Kondisi terkini di Jawa Barat pada tren kasus aktif terlihat fluktuatif. Dimana minggu terakhir naik dari 17,18 persen menjadi 20,74 persen. Sama halnya dengan tren kesembuhan, yang tampak fluktuatif dan minggu terakhir memperlihatkan penurunan dari 81,61 persen menjadi 77,98 persen," kata Wiku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun BOR di ruang isolasi Covid-19 di Jawa Barat bisa ditekan hingga berada di bawah standar WHO. Keterisian tempat tidur ruang isolasi sebesar 69,52 persen, di bawah parameter WHO sebesar 70 persen.

"Dari hasil analisis data ini, menunjukan pembatasan kegiatan pada 2 provinsi ini menunjukkan hasil pada beberapa indikator, namun belum bisa dikatakan berhasil, karena ukuran keberhasilan, ialah jika suatu provinsi dapat keluar dari 4 indikator parameter nasional yang ditetapkan selama 4 minggu berturut-turut," tutur Wiku.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, angka kasus positif per Kamis 4 Februari mencapai 1.123.105 kasus. Dari angka itu, 917.306 dinyatakan sembuh, 31.001 meninggal, dan 174.798 masih merupakan kasus aktif.

(mln/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER