Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah rencana karantina wilayah atau lockdown Jakarta pada akhir pekan ini. Dalam sebuah video, ia berkata pihaknya pun tidak sedang mempertimbangkan bahkan menerapkan kebijakan itu.
"Berita tentang kebijakan wacana yang berkembang di masyarakat dan media, tapi kami tidak di dalam posisi pertimbangkan, apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown akhir pekan di jakarta, itu tidak benar," kata Anies pada Jumat (5/2).
Hingga kini kebijakan belum berubah. Jakarta masih menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami masih terus menjalankan kebijakan PSBB seperti arahan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pemerintah pusat yang akan kembali diperpanjang," tuturnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Jakarta bakal menerapkan lockdown akhir pekan. Pihak kepolisian menyebut informasi ini hoaks dan memburu penyebarnya.
Di sisi lain, PSBB DKI Jakarta diperpanjang hingga 8 Februari 2021.
Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 51 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan, Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah PSBB.
Aturan yang diteken 22 Januari 2021 ini berlaku selama 14 hari atau terhitung sejak 26 Januari-8 Februari 2021.
Meski akhir pekan dan tak ada lockdown, bukan berarti protokol kesehatan kendor. Anies meminta warga untuk tetap di rumah dan menjauhi kerumunan.
"Intinya sebisanya di rumah saja, menjauhi aktivitas banyak orang, dan hanya pergi kalau ada kebutuhan mendasar dan mendesak," katanya.
(els/ard)