Banjir Semarang, Penutupan Bandara Ahmad Yani Diperpanjang

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2021 10:45 WIB
Penutupan sementara Bandara Internasional Ahmad Yani akibat genangan air pada landasan pacu diperpanjang hingga pukul 11.00 WIB. Sejumlah penerbangan ditunda.
Calon penumpang pesawat berada di ruang
Jakarta, CNN Indonesia --

Penutupan sementara Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, akibat genangan air pada landasan pacu (runway) diperpanjang hingga Sabtu (6/2) pukul 11.00 WIB.

Kepala Humas AP I, Gede Eka Sandi memastikan sedang dilakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara pengaktifan 54 unit pompa untuk menghindari terjadinya banjir di area bandara.

"Notice to Airmen (NOTAM) nomor B0179/21 NOTAMR B0177/21 perihal RWY 13/31 tutup, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani tidak beroperasi sementara diperpanjang sampai dengan pukul 11.00 WIB dan hujan berhenti serta cuaca dalam keadaan baik," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, hujan deras selama hampir 10 jam yang mengguyur Kota Semarang, membuat landasan pacu Bandara Internasional Ahmad Yani tergenang banjir. Akibatnya bandara ditutup untuk sementara.

Pengelola bandara pun mengeluarkan NOTAM Nomor : B0177/21 NOTAMN perihal RWY 13/31 tutup, yang menyebutkan disebutkan bandara tidak beroperasi sampai dengan pukul 09.00 WIB.

Satu penerbangan yang terdampak penutupan sementara tersebut, yakni Garuda Indonesia GA 232 tujuan Jakarta-Semarang, dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

Sementara itu, tujuh penerbangan lain mengalami delay atau penundaan, berikut daftarnya:

1. Batik Air ID 6362 tujuan Jakarta-Semarang (Delay)
2. Batik Air ID 6350 tujuan Jakarta-Semarang (Delay)
3. Nam Air IN 195 tujuan JPangkalan Bu-Semarang (Delay)
4. Wings Air IW 1806 tujuan Semarang-Pangkalan Bun (Delay)
5. Garuda Indonesia GA 235 tujuan Semarang-Jakarta (Delay)
6. Batik Air ID 7369 tujuan Semarang-Jakarta (Delay)
7. Nam Air IN 195 tujuan tujuan Semarang-Pngkalan Bun (Delay)

(hrf/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER