Banjir Air Merah Pekalongan, Kades Sebut dari Pewarna Batik

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2021 17:42 WIB
Pewarna batik seberat 3 kg terlarut dalam air banjir di Pekalongan sehingga menyebabkan air banjir berwarna merah.
Banjir merah di Pekalongan diduga dari pewarna batik. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir berwarna merah yang viral di media sosial terjadi di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Warna merah air banjir tersebut diduga dipicu oleh obat pewarna batik seberat sekitar tiga kilogram yang terlarut dalam banjir di Jalan Pelita 3, Kelurahan Jenggot.

Hal ini dinyatakan Kepala Desa Jenggot Taibin. Menurut Taibin, di sepanjang jalan tersebut memang terdapat banyak perajin batik.

Taibin menjelaskan, ketinggian air yang mencapai 50 centimeter menghanyutkan obat tersebut. Karena bungkusnya robek, obat tersebut menyebar ke sepanjang jalan Pelita 3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terbawa banjir robek, kemudian menyebar ke sepanjang jalan itu," jelas Taibin saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Sabtu (6/2) sore.

Pedagang bakso berjalan di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.Pedagang bakso berjalan di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

Ia juga mengatakan bahwa warna merah tersebut tidak dilakukan dengan sengaja. Harga pewarna batik itu terbilang mahal yakni Rp100 ribu per kilogramnya.

"Enggak mungkin orang akan mewarnai dengan tiga kilo itu, (menghabiskan) hampir tiga ratus ribu," ujar Taibin.

Taibin berkali-kali menegaskan banjir berwarna merah tersebut tidak dipicu oleh limbah produksi batik. Sebab, produksi batik di wilayah tersebut libur pada Jumat. Sementara, hujan deras juga mengguyur sejak tengah malam tadi.

Taibin mengatakan, pihak lingkungan hidup setempat telah menyedot air berwarna merah di jalan Pelita 3 tersebut. Saat ini, air tidak lagi berwarna merah.

Ia mengatakan saat ini air banjir berwarna merah itu sudah teratasi.

(iam/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER