Ma'ruf Tunggu Rekomendasi Tim Dokter soal Vaksin Covid Lansia

CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2021 09:44 WIB
Saat ini Wapres Ma'ruf Amin berusia 77 tahun dan sebelumnya tidak masuk dalam daftar orang yang direkomendasikan menerima vaksin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih menunggu kajian dari Tim Dokter Kepresidenan untuk melakukan penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) buatan perusahaan asal China, Sinovac khusus untuk lansia.

"Kalau Wapres menunggu [kajian] dari Tim Kedokteran Kepresidenan," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/2).

Diketahui, BPOM sudah mengizinkan penggunaan vaksin buatan Sinovac terhadap orang lanjut usia (lansia) di atas 70 tahun meski harus berdasarkan pertimbangan khusus. Saat ini Wapres Ma'ruf Amin berusia 77 tahun. Wapres sendiri sebelumnya belum disuntik oleh vaksin corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masduki menegaskan bahwa Wapres sudah siap untuk disuntik vaksin corona kapan saja. Meski demikian, proses vaksinasi tersebut harus terlebih dulu mendapatkan rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan.

Masduki menegaskan saat ini Tim Dokter Kepresidenan sudah berproses melakukan kajian vaksin mana yang cocok untuk Wapres. Terlebih, nantinya pemerintah memiliki rencana akan mendatangkan vaksin varian lain selain buatan Sinovac ke Indonesia.

"Berbagai vaksin yang datang ke Indonesia kan pertama kan Sinovac. Kedua Sinovac yang seperti di Turki yang bisa untuk umur lebih dari 60 tahun. Ketiga Sinopharm. Itu lagi dikaji oleh tim dokter kepresidenan yang cocok untuk Wapres yang seperti apa," kata Masduki.

Diketahui, vaksinasi virus corona pada kelompok lanjut usia akan dimulai hari ini, Senin (8/2).

Keputusan itu diambil usai BPOM memastikan keamanan dan efektivitas vaksin asal Sinovac terhadap lansia. Menggunakan data uji klinis fase I, II, dan III dari China dan Brasil menunjukkan bahwa vaksin efektif memunculkan antibodi terhadap Covid-19.

Kementerian Kesehatan RI memutuskan vaksinasi tersebut masih akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang berusia lansia.

(rzr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER