DPR Minta Pemerintah Perketat Skrining untuk Vaksinasi Lansia

CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2021 12:32 WIB
Sampai saat ini vaksin tidak diperuntukkan bagi setiap orang, termasuk kelompok lansia, yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Sejumlah tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menyarankan agar pemerintah melakukan skrining secara ketat kepada kelompok lanjut usia (lansia) yang bakal diberikan vaksin Sinovac, menyusul izin vaksin terhadap lansia.

"Perlu skrining yang ketat apakah para lansia ini memiliki penyakit bawaan (atau) tidak, apalagi di kampung yang jauh dari fasilitas kesehatan, begitu mau divaksin ternyata ada komorbid, mengingat sampai saat ini vaksin ini tidak diperuntukkan yang ada komorbidnya," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/2).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengizinkan penggunaan vaksin buatan Sinovac terhadap lansia di atas 70 tahun, meski harus berdasarkan pertimbangan khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rahmad, dengan keluarnya izin vaksin bagi kelompok lansia, pemerintah diharapkan benar-benar mempersiapkan proses pelaksanaan di lapangan agar berjalan lancar. Ia juga meminta agar pemerintah mengerahkan tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan program vaksinasi ini.

Lebih lanjut, Rahmad meyakini keluarnya izin vaksinasi bagi lansia ini sudah sesuai prosedur dan berdasarkan data hasil uji klinis. Menurut Rahmad, dari hasil uji klinis yang disampaikan, vaksin terbukti efektif dan menjamin keamanan bagi para lansia.

"Tentu menjadi kabar baik dan harapan baru dalam rangka pengendalian Covid-19, khususnya lewat terbentuknya imunitas kelompok di masyarakat di segala kelompok umur," ujar dia.

"Khususnya di kelompok lansia yang selama ini diberitakan tidak masuk dalam rencana vaksin dari Sinovac," imbuh Rahmad menambahkan.

Sebelumnya, BPOM telah memastikan keamanan dan efektivitas vaksin Sinovac terhadap lansia. Menggunakan data uji klinis fase I, II, dan III dari China dan Brasil menunjukkan bahwa vaksin efektif memunculkan antibodi terhadap Covid-19.

Atas hal tersebut, pemerintah memutuskan untuk memulai vaksinasi virus corona (Covid-19) kepada lansia dimulai pada Senin (8/2). Pada tahap pertama, vaksinasi lansia juga menyasar tenaga kesehatan yang berusia lansia.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER