Wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih dilanda banjir sejak Senin (8/2). Air yang menyapu permukiman dan jalanan tersebut berasal dari luapan Sungai Cipunagara yang dipicu hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Banjir terparah dirasakan warga di Kecamatan Pamanukan. Ketinggian air berkisar mulai dari 25 cm hingga 300 cm.
Sejumlah desa yang terdampak banjir di Kecamatan Pamanukan antara lain Desa Pamanukan, Desa Mulyasari, Desa Pamanukan Sebrang, Desa Pamanukan Hilir, Desa Lengkong Jaya, Desa Rancasari, Desa Bongas, Desa Batangsari, Desa Sukasari, Desa Sukamaju, dan Desa Rancahilir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Kecamatan Pamanukan, banjir turut melanda 11 kecamatan lain, yakni Kecamatan Ciasem, Kecamatan Blanakan, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Legon Kulon, Kecamatan Subang, Kecamatan Cibogo, Kecamatan Cipunagara, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Patokbeusi, dan Kecamatan Tambakdahan.
Manajer Pusdalops BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan banjir di Subang merendam sekitar 15.014 rumah. Selain itu, banjir juga membuat ratusan hektare sawah terendam.
"Total 5.764 kepala keluarga atau 35.827 jiwa mengungsi," ujar Budi, Selasa (9/2).
Pengungsi terbanyak berasal dari Desa Bongas sekitar 10.639 jiwa, Desa Rancasari 6.500 jiwa, Desa Ciasem Tengah 5.500 jiwa, dan Desa Pamanukan Hilir 4.500 jiwa.
BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Subang untuk selanjutnya melakukan kaji cepat dan evakuasi ke lokasi banjir.
"Petugas BPBD juga sudah membagikan bantuan logistik kepada korban terdampak," kata Budi.
Selain Subang, sejumlah wilayah di Jabar juga terendam banjir. Mulai dari Kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Majalengka, hingga Indramayu. Ribuan warga terdampak akibat banjir awal bulan ini.