Jalaludin Rakhmat Wafat Usai Positif Covid, Punya Komorbid
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jalaludin Rakhmat meninggal dunia setelah positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Kolega separtai Jalaludin, Hendrawan Supratikno, menyatakan bahwa Jaluludin meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta lainnya.
"Komorbid [ada penyakit penyerta]," kata Hendrawan kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/2).
Lihat juga:Jalaludin Rakhmat Meninggal Dunia |
Ia menyampaikan bahwa Jalaludin meninggal dunia setelah istrinya lebih dulu meninggal pada tiga hari yang lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh CNNIndonesia.com, Jalaludin dan keluarganya terinfeksi Covid-19 dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa, Bandung sejak awal Februari 2021.
"Tiga hari yang lalu istrinya [meninggal dunia]," katanya.
Hendrawan mengatakan PDIP merasa sangat kehilangan Jalaludin. Menurutnya, Jalaludin merupakan tokoh yang gemar bertukar pengalaman dan gagasan, serta tokoh Islam yang inklusif dan menaruh perhatian besar pada perkembangan peradaban Islam.
"Pancasila, modernisasi, perkembangan peradaban, religiusitas, dan sastra merupakan bidang-bidang yang menarik perhatian cendekiawan muslim ini," tuturnya.
Jalaludin menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, pukul 15.45 WIB di ICU RS Santosa. Ia tutup usia pada umur 71 tahun.
Terpisah, Kerabat cendekiawan muslim Jalaludin Rakhmat, Sutrasno mengatakan rekannya itu memiliki riwayat penyakit diabetes.
"Dirawat 12 hari lalu. Ada sesak, beliau memang ada diabetes. Karena istrinya juga empat hari lalu mendahului beliau yang juga sempat dirawat di RS Santosa," tutur Sutrasno.
Dia mengatakan Jalaludin bakal dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Masih musyawarah keluarga, tapi yang pasti dimakamkan di Rancaekek di makam keluarga,