Duri Kepa Banjir, Anies Pamer Air Surut dalam 6 Jam

CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2021 02:12 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan membanggakan kinerja bawahannya soal banjir di Duri Kepa yang surut dalam 6 jam.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memantau rumah pompa terkait banjir di Jakbar. (Foto: Screenshot via Twitter/@aniesbaswedan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir di Duri Kepa, Jakarta Barat, akhir pekan lalu, bisa surut dalam hitungan 6 jam berkat kerja keras Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI. 

Hal itu ia katakan saat mengecek Rumah Pompa Kedoya Taman Ratu, Senin (15/2).

"Alhamdulillah, kita sama-sama rasakan hasilnya pada minggu lalu ketika hujan deras (7/2), Duri Kepa memang sempat tergenang tapi berkat kerja cepat jajaran Dinas SDA dapat surut dalam waktu kurang dari enam jam," kata Anies dalam akun instagramnya, Senin (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini lebih lanjut meminta warga untuk melaporkan ke Pemprov bila menemukan genangan banjir dan saluran yang tersumbat di daerah tempat tinggal.

Dengan begitu, kata dia, Pemprov bisa lebih cepat dalam melakukan penanganan

"Segera foto dan laporkan lewat JAKI bila melihat genangan atau saluran air yang tersumbat. Semua laporan lewat JAKI akan otomatis menyertakan geotagging (waktu/ lokasi), bila melapor lewat kanal lain seperti media sosial mohon sertakan lokasi dan waktu agar kami lebih cepat menindaklanjutinya," kata dia.

Diketahui, akibat hujan yang mengguyur DKI pada Minggu (7/2) malam, sejumlah daerah terdampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 150 RT terdampak banjir dengan pengungsi total sekitar 1.029 orang mengungsi.

Dalam beberapa kesempatan, Anies memang kerap menyatakan bahwa Pemprov DKI menargetkan agar setiap genangan akibat hujan deras bisa surut dalam enam jam.

Diketahui, daerah Duri Kepa sendiri merupakan salah satu lokasi rawan genangan tiap tahunnya. Namun, tak ada penanganan yang bisa menuntaskan penyebab banjir di wilayah itu hingga kini.

(yoa/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER