Jakarta Siaga Banjir dan Cuaca Ekstrem 18-19 Februari
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga ibu kota untuk siaga dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan bencana merespons prakiraan BMKG terkait cuaca ekstrem dan hujan deras di Pulau Jawa yang berpotensi menyebabkan banjir hari ini hingga besok, 18-19 Februari 2021.
"Memang beberapa hari akan agak ekstrem (cuaca), masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar, kita sinergi positif, kolaborasi, itulah tugas kita melakukan pencegahan," kata Riza di Kantor BPBD DKI Jakarta, Kamis (17/6).
Disampaikan Riza bahwa sumber banjir di Jakarta berasal dari hujan lokal, rob, dan dari hulu. Meski demikian, menurut dia berdasarkan data yang ada bencana banjir di Jakarta mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Mulai dari korban jiwa jauh menurun, pengungsi jauh menurun, genangan dan banjir semua menurun, semua adalah kerja sama kita semua antara masyarakat dengan pemerintah," ucap dia.
Dalam kunjungan ke BPBD Riza juga memastikan kesiapan pengadaan logistik yang dibutuhkan saat banjir.
"Mulai dari pompa sampai, perahu ban kebutuhan baik pengungsi mulai dari selimut sampai tikar, sampai kebutuhan minum air mineral, susu, bahkan kebutuhan pempers, kebutuhan bayi sudah siap, makanan siap saji juga sudah siap," kata dia.
BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini potensi banjir di Pulau Jawa. Seluruh provinsi di Pulau Jawa berstatus siaga banjir akibat hujan lebat yang diprediksi terjadi.
Peringatan dini ini berlaku mulai Kamis (18/2) hingga Jumat (19/2).
"Potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang dapat terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur," demikian informasi resmi BMKG, Rabu (17/2).
(yoa/wis)