Kesaksian Warga Klaten: Sumur Satu Desa Amblas Usai Dentuman
Sebanyak 12 sumur rumah milik warga di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dilaporkan amblas ke dalam tanah. Sumur-sumur gali itu amblas secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Warga mengaku sempat mendengar beberapa kali dentuman sebelum sumur amblas sampai-sampai membuat penduduk keluar rumah.
Berdasarkan laporan detikcom di lokasi, sumur warga yang amblas berada di permukiman padat. Mayoritas sumur tersebut berupa sumur gali di luar rumah.
Sumur beserta temboknya masuk ke tanah sehingga yang tampak hanya lubang di permukaan. Sebagian besar lubang yang amblas tersebut sudah ditutup tanah meskipun tak merata dengan permukaan tanah.
"Kejadian-kejadian itu (sumur amblas) sudah dua Minggu lalu. Tidak bersamaan tapi mulai Minggu yang lalu terus tambah sampai hari ini," ungkap Kades Jungkare Kecamatan Karanganom, Wakhid Muchsin, dikutip detikcom Rabu (17/2).
Lihat juga:Kronologi Jalan Tol Cipali KM 122 Amblas |
Muchsin menjelaskan dari data sementara ada 12 sumur yang amblas. Delapan di antaranya tanahnya sudah amblas dan empat lainnya menunjukkan tanda retak-retak.
"Jumlah sekitar 12 sumur. Delapan sudah runtuh tanah dan bangunannya, sedangkan empat masih gejala retak," sambung Muchsin.
Pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan BPBD Pemkab Klaten untuk mengecek dan mendata lokasi. Sebagian besar lubang sumur yang amblas sudah ditutup warga.
"Sementara diurug dengan tanah. Kalau tidak diurug nanti menganga membahayakan anak-anak dan masyarakat sekitarnya," ungkap Muchsin.
Muchsin menduga curah hujan tinggi jadi penyebabnya. Hujan deras beberapa hari menyebabkan debit air di sumur naik.
"Curah hujan tinggi tahun ini. Sampai-sampai volume air di sumur naik 2 sampai 3 meter dari permukaan normal sehingga lapisan yang pasir tergerus," kata Muchsin.
Salah seorang warga RT 11 Dusun Jungkare, Wasil (55), mengatakan sumur milik keluarganya merupakan yang pertama runtuh dan amblas. Tidak hanya sumur dan tembok yang masuk ke tanah tapi juga bangunan kamar mandinya.
"Ya paling awal dua minggu lalu, kejadiannya sekitar jam 03.00 WIB. Jadi sumur dan bangunan kamar mandi hilang masuk ke tanah jadi sementara cari air ke tetangga," papar Wasil kepada detikcom.
Kadus 2 Desa Jungkare, Wakhid Hasyim menambahkan sumur-sumur warga yang amblas berada di dua RT yaitu RT 10 dan 11. Sumur-sumur itu merupakan sumur gali.
"Sumur warga ini sumur gali. Sumur di sini tidak dipasang bus beton di bawahnya tapi cuma di atas saja," kata Wakhid pada detikcom.
Tidak adanya bus beton lingkaran di bagian bawah sumur, ucap Wakhid, menyebabkan tanah di bawah sumur rawan longsor. Apalagi curah hujan tinggi beberapa waktu belakangan ini.
"Curah hujan tinggi beberapa minggu terakhir di sini. Ini sementara warga yang sumurnya rusak hanya mengungsi mandi," pungkas Wakhid.
Berlanjut ke halaman selanjutnya.. Kesaksian Warga Dengar Dentuman