Komisi I DPR Jajaki Kunker ke Qatar di Tengah Pandemi
Komisi I DPR RI akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Qatar di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, kegiatan tersebut akan berlangsung pekan depan, 28 Februari hingga 6 Maret 2021.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membenarkan rencana tersebut. Namun, menurutnya, surat bernomor PWI/01959/DPR RI/II/2021 yang diteken Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin per 10 Februari 2021 itu masih bersifat penjajakan.
Dia berkata surat tersebut dibuat dengan tujuan agar Komisi I DPR dapat menyusun rencana kegiatannya.
"Surat di atas baru sebatas proses penjajakan, karena sampai saat ini dalam masa pandemi Covid-19, Qatar masih memberlakukan peraturan [bahwa] untuk masuk Qatar, embassy Qatar tidak mengeluarkan visa akan tetapi menggunakan exceptional entry permit (EEP) yang dikeluarkan oleh pemerintah Qatar langsung," kata Indra kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/2).
"Pengajuan surat dimaksudkan agar Komisi I DPR dapat menyusun rencana kegiatan-kegiatannya," imbuhnya.
Dia melanjutkan, surat Komisi I DPR belum mendapatkan jawaban dari pemerintah Qatar terkait rencana kunker tersebut.
"Sebagai informasi, sampai saat ini surat tersebut belum ada jawaban," katanya.
Dalam surat Komisi I DPR terkait rencana kunker ke Qatar disebutkan bahwa kunker dilakukan dalam rangka pelaksanaan kebijakan pemerintah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, kunker juga dilakukan mengetahui pelaksanaan tugas Duta Besar RI serta pelaksanaan tugas perlindungan dan pelayanan terhadap warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di luar negeri.
Dalam kunker ini, Komisi I DPR juga mengagendakan pertemuan dengan pemimpin parlemen Qatar.
Untuk diketahui, kunker DPR ke luar negeri di tengah pandemi Covid-19 pernah menjadi sorotan pada Oktober 2020.
Kala itu, sebanyak sembilan politikus Partai Golkar yang menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 melakukan kunker ke Ukraina. Azis pin menjadi pimpinan rombongan dalam kunker tersebut.
Sementara itu, delapan politikus Golkar lainnya adalah Ketua Komisi I Meutya Hafid, anggota Komisi I Bobby Adityo Rizaldi, anggota Komisi II Bambang Patijaya, anggota Komisi III Supriansa, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian, serta anggota Komisi XI Putri Anetta Komaruddin dan Mukhamad Misbakhun.
Rombongan tersebut bertemu dengan pihak dari Verkhovna Rada yang merupakan lembaga parlemen Ukraina.
(mts/arh)