Risma Minta Ponpes Korban Longsor di Pamekasan Dipindah
Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta Lembaga Pondok Pesantren Anidhomiyah di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pindah usai menjadi lokasi terdampak longsor beberapa waktu lalu.
Arahan itu disampaikan Risma saat meninjau ponpes dan memberi bantuan dana kepada psantren dan keluarga korban.
"Pesan Mensos bangunan yang tertimpa longsor agar tidak ditempati lagi, dan disuruh bangun bangunan baru di tempat lain," kata Pimpinan Ponpes Anidhomiyah, K Muhaidi, Sabtu (27/2).
Dalam kesempatan itu Risma memberikan bantuan mencapai Rp135 juta kepada korban longsor. Uang tersebut diberikan kepada pihak lembaga ponpes.
Diketahui lima santri putri di ponpes tersebut meninggal akibat tertimbun longsor pada Rabu (24/2) pukul 00.30 WIB dini hari. Satu lainnya mengalami cedera.
Kelima santri tersebut antara lain Robiatul Natwiyah (14), warga Sampang; Santi (14), warga Jember; Nabila (13) warga Sumenep; Nor Aziziah (13), warga Jember; Sitti Qomariah (17), warga Jember. Sementara, satu santri lainnya, Nurul Qomariah (15), mengalami patah tulang.
Mensos Risma menyampaikan salam dan ucapan bela sungkawa serta bantuan dari Presiden Jokowi. Persoalan bencana longsor, Risma sudah menyampaikan ke beberapa pemerintah daerah, khususnya warga yang berada di lereng Bukit agar berwaspada.
"Kami perhatikan curah hujan dari tahun ke tahun sudah semakin tinggi. Sebaiknya aktivitas warga yang berada di lereng bukit agar dihentikan dulu," pinta Risma singkat.
Selain Risma, saran soal reloksasi bangunan tersebut juga disampaikan Gubernur Khofifah dan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Pemerintah menginginkan sekitar bangunan yang roboh tersebut jadi tempat yang aman.
(nrs/ain)