SATU TAHUN CORONA DI INDONESIA

Kembang-kempis Napas Hotel Isolasi Mandiri Covid-19

Tohirin | CNN Indonesia
Selasa, 02 Mar 2021 13:00 WIB
Sejak pandemi melanda, Budi menggantungkan hidup dari hotel yang kini jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Istrinya telah dirumahkan.
Foto ilustrasi. Persiapan hotel untuk ruang isolasi mandiri pasien Covid-19. (CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Napas Budi panjang di ujung telepon. Ia tak banyak berkomentar saat ditanya ekonomi keluarga setelah hampir setahun dihajar pandemi virus corona. Nada bicaranya melenguh, seperti kehabisan kata-kata.

"Sekarang sudah kayak gini, agak berat juga," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/2).

Di ujung telepon, dua suara perempuan saling bersahutan. Itu adalah anak sulung dan istrinya. Sesekali di antara mereka masih terdengar tawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia sedang mengingat-ingat momen saat perusahaan tempatnya bekerja selama 30 tahun, terpaksa merumahkannya.

Budi bukan nama sebenarnya. Pria paruh baya itu berusia 55 tahun. Istrinya hanya setahun lebih muda darinya. Keduanya bekerja di tempat yang sama, di salah satu hotel ternama di kawasan pusat bisnis Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Istri Budi nyaris setahun tak lagi bekerja. Bukan dipecat. Istrinya hanya satu dari sekitar 300 karyawan yang dirumahkan sebulan setelah pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia Maret 2020 lalu.

Budi sedikit lebih beruntung. Ia tidak dirumahkan. Ia hanya mulai diberi upah per hari Rp140 ribu. Penghasilannya bergantung dari itu. Dalam sepekan, ia rata-rata masuk tiga kali dan jika ditotal dalam sebulan, penghasilan Budi tak lebih dari Rp2,4 juta.

"Misalnya Rp140, tadi aja 20 hari kerja berarti, sekitar Rp2,4 juta. Ya paling ada Anggi juga, kerja. Ada yang nambahin juga, dari anak," katanya.

Anak pertama Budi berusia 25 tahun. Ia adalah karyawan salah satu perusahaan yang berkantor di bilangan Sudirman, tak jauh dari hotel tempat Budi dan istrinya bekerja.

Sejak ibunya dirumahkan, sang anak ikut menjadi tumpuan ekonomi keluarga. Ia adalah kakak dari dua bersaudara. Adiknya, paling bungsu berusia 19 tahun yang telah memasuki semester keempat kuliah. Sedangkan adik pertama berusia 22 tahun.

Istri Budi kini murni ibu rumah tangga. Ia untuk sementara berhenti bekerja setelah hampir 30 tahun menemani Budi sejak 1991. Di hotel itu, istri Budi bekerja di bagian laundry. Sementara Budi bekerja di bagian akuntan.

Petugas menggunakan masker dan pelindung wajah di kawasan hotel yang akan dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 24 September 2020. Pemerintah Kota Bekasi mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 dengan menyiapkan 90 kamar di salah satu hotel untuk ruang isolasi mandiri. CNN Indonesia/Bisma SeptalismaPetugas menggunakan masker dan pelindung wajah di kawasan hotel yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Pandemi kini menghentikan momen-momen kebersamaan mereka, baik di tempat kerja maupun saat pulang atau pergi bersama. Budi akan memasuki masa pensiun pada Agustus tahun ini. Sementara istrinya, akan menyusul di bulan yang sama setahun kemudian.

Tapi, kata Budi, pandemi belum memberikan tanda-tanda ekonomi keluarga akan pulih. Begitu pula nasib istrinya untuk kembali bekerja.

"Ya, udah ngurusin ibu rumah tangga. Masak," kata dia singkat.

Memo April

Memo itu datang bulan April saat manajemen perusahaan mengumumkan hampir seluruh karyawan dirumahkan. Mereka terdiri dari karyawan kontrak dan tetap. Istri Budi termasuk salah satunya.

Kata Budi, keputusan itu terpaksa diambil perusahaan. Sebulan pandemi, hotel tak lagi bisa menerima tamu dan harus ditutup. Walhasil, manajemen harus memangkas ongkos pengeluaran dengan merumahkan karyawan. Status mereka cuti tanpa dibayar.

Keputusan itu tentu tak bisa diterima semua karyawan. Sebagian di antara mereka mengajukan pensiun dini agar menerima pesangon. Namun, manajemen hotel bergeming.

"Mau bayar pakai apa?" kata Budi.

Budi tak termasuk di antara yang mengajukan pensiun dini. Selain karena tak dirumahkan, masa pensiunnya juga akan tiba tak kurang dari setahun pada Agustus 2021 mendatang. Namun ia harus rela diupah per hari.

Budi sempat meminta insentif 25 persen per bulan untuk istrinya yang ikut dirumahkan. Tapi permintaan itu ditolak.

Hingga April 2020 lalu, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta mencatat, lebih dari 21 ribu pekerja di Ibu Kota dirumahkan akibat pandemi. Sementara, sebanyak 3.611 yang lain menerima pemutusan hubungan kerja (PHK).

Jumlah itu tercatat terus meningkat dalam kurun waktu hanya dua bulan. Pada Juni, Disnakertrans mengumumkan total karyawan yang kena PHK selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota telah mencapai 50.891.

Sedangkan, jumlah mereka yang dirumahkan mencapai 272.333. Jumlah itu meningkat hampir 13 kali lipat dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak April.

Sejumlah karyawan di hotel tempat Budi bekerja mengambil langkah hukum usai permintaan pensiun dini mereka ditolak. Kata Budi, beberapa di antara mereka tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SPSI).

Di bawah pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPSI DKI Jakarta, mereka menyiapkan kuasa hukum. Tuntutannya masih sama, manajemen hotel mengabulkan tuntutan buruh untuk pensiun dini. Budi dan istri tak tergabung dalam kelompok tersebut.

"Kita pakai lawyer, yang minta percepatan pakai lawyer dari DPD. Itu dia bikin surat kuasa juga," katanya.

Menurutnya, SPSI semula hanya memediasi tuntutan karyawan ke manajemen hotel. Mereka meminta agar manajemen memenuhi kontrak perjanjian awal dengan karyawan. Mediasi berujung buntu. Buntutnya, karyawan melayangkan gugatan ke pengadilan.

"Nanti dari pihak manajemen tinggal nunggu hasilnya, belum tahu," ujarnya.

Pasien Covid-19 bergejala ringan mengikuti kegiatan senam pagi dan berjemur di salah satu hotel lokasi isolasi di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020. CNN Indonesia/ Adhi WicaksonoPasien Covid-19 bergejala ringan mengikuti kegiatan senam pagi dan berjemur di salah satu hotel lokasi isolasi di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Terima Isolasi Mandiri

Sejumlah karyawan mulai kembali bekerja lima bulan setelah dirumahkan. Sebagian besar di antara mereka adalah pekerja muda di bawah usia 30 tahun yang diupah per hari, sama seperti Budi. Mereka bekerja saat hotel mulai dibuka pada September untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.

Hotel itu membuka tiga lantai untuk isolasi mandiri, lantai 3, 4, dan 5. Sebagian besar pasien isolasi mandiri adalah pasien bergejala ringan. Beberapa kali tamu asing yang baru tiba di Indonesia.

Menurutnya, penggunaan hotel untuk isolasi mandiri cukup membantu keuangan perusahaan. Pihak hotel bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam hal ini. Insentif yang dibayarkan pemprov meliputi kamar, laundry, hingga logistik pasien.

"Itu ada dampaknya juga, jadi enggak kosong kamarnya," katanya.

Penggunaan tiga lantai hotel untuk isolasi masih berjalan hingga hari ini. Para pasien isolasi di hotel itu umumnya adalah rujukan dari sejumlah klinik dan rumah sakit di sekitar Sudirman.

Hotel itu paling banyak menerima pasien isolasi hingga 300 orang. Jumlahnya terutama memuncak pada November-Desember 2020.

Kecuali para pasien isolasi mandiri, hingga kini tak ada kunjungan berarti dari tamu reguler hotel. Segmentasi pasar hotel umumnya adalah pemerintah yang menggelar kegiatan. Maka, maklum jika pandemi menghabisi pasar mereka.

Budi merasakan betul pandemi telah memukul habis ekonomi keluarga. Barangkali, satu-satunya yang membuat ia bersyukur hingga saat ini keluarganya tak sampai dinyatakan positif Covid-19.

Pandemi telah mengurangi sekaligus menciptakan kebiasaan baru bagi Budi dan keluarga. Ia berusaha ketat menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah: memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan.

"Ke masjid aja pakai masker. Sama tiap dari luar cuci tangan pake sabun. Di kantor juga sama, pake thermogun. Hand sanitizer. Protokol harus dijalani," katanya.

(pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER