Satgas Covid-19 Khawatir Mutasi Corona Inggris Kebal Vaksin
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 khawatir mutasi virus SARS-CoV-2 B117 kebal terhadap kinerja vaksin. Hal itu menyusul temuan dua kasus baru mutasi virus asal Inggris yang dilaporkan terjadi di Indonesia.
Namun demikian, kekhawatiran itu menurut Satgas Covid-19 harus diperdalam kembali dengan penelitian lebih lanjut oleh ahli di bidangnya.
"Yang jadi kekhawatiran kita bersama jika virus mutasi ini jenis yang 'kebal' vaksin. Dari laporan di berbagai jurnal medicine dilaporkan gejala yang lebih berat sehingga mungkin saja vaksin Covid-19 yang existing tidak bisa memberikan proteksi terhadap jenis virus ini," kata Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (2/3).
Alex pun mengaku sejauh ini pihaknya terus berupaya mengantisipasi meluasnya penularan mutasi virus corona Inggris ini sebab B117 dinilai lebih masif menularkan virus hingga 40-70 persen, dan mampu menyebabkan kematian.
Meski begitu, Alex meminta publik untuk tak perlu terlalu khawatir namun tetap waspada. Ia meminta seluruh pihak bersedia menunggu laporan penelitian lanjutan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Karena variannya diprediksi lebih cepat menyebar maka keadaan ini bisa menyebabkan timbulnya lebih banyak kasus dan semakin membebani sistem perawatan kesehatan di hulu dan di hilir," jelasnya.
Pemerintah resmi mengumumkan dua kasus mutasi virus SARS-CoV-2 B117 di Indonesia. Mutasi virus itu diketahui pertama kali ditemukan di Inggris dan kini telah menyebar di lebih dari 33 negara.
Temuan itu pun menjadi catatan baru di tengah momen genap setahun pandemi virus corona menjangkit Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan temuan itu baru dilaporkan Senin (1/3) malam kemarin.
Temuan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan metode Whole Genome Sequence (WGS). Lima provinsi yang paling banyak diambil sampel adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lihat juga:Mati-matian Garda Depan Digebuk Pagebluk |