DKI Bebaskan Sebagian Bantaran Kali untuk Normalisasi Sungai

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mar 2021 17:10 WIB
Pemprov DKI berharap Kementerian PUPR bisa segera membangun sheet pile di bantaran yang sudah dibebaskan untuk program normalisasi sungai.
Ilustrasi normalisasi sungai. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya telah membebaskan sebagian lahan di bantaran sungai untuk program normalisasi.

Ia berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera merealisasikan proses pembangunan fisik seperti sheet pile atau dinding beton terkait program normalisasi itu.

"Normalisasi sudah kita bebaskan sebagian (lahan), mudah-mudahan tahun ini mulai dibangun sheet pile oleh PUPR," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pada Oktober tahun lalu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR menagih komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan pembebasan lahan agar normalisasi sungai dapat berjalan.

Kementerian PUPR saat itu menyatakan tidak bisa melanjutkan normalisasi jika pembebasan lahan tidak dilakukan. Dalam hal normalisasi, pemerintah pusat diketahui yang menjamin proses fisik konstruksi, sementara Pemprov DKI melakukan pembebasan lahan.

Lebih lanjut, Riza mengatakan, selain program normalisasi, program lainnya untuk menangani banjir juga terus dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Naturalisasi, sumur resapan dalam proses, kemudian pengerukan kali, sungai, embung, waduk, situ, semua berproses, tidak berhenti. Bahkan akan kami tambahkan 2 kali lipat. Kemudian program lain, ruang terbuka hijau juga kita akan tambah," kata dia.

Terkait sumur resapan sendiri, ia mendorong agar para vendor yang mempunyai produk terkait sumur resapan memasukkannya ke katalog elektronik.

Dengan begitu, kata Riza, akan banyak pilihan untuk pembuatan sumur resapan dan tidak dimonopoli oleh vendor tertentu.

"Supaya banyak pilihan, supaya lebih merata,tidak dimonopoli oleh 1-2 perusahaan. Silakan siapa saja pengusaha yang memiliki produk-produk terkait sumur resapan masukkan ke e-katalog, akan kami input. Kami proses sesuai dengan mekanisme dan aturan," kata dia.

(yoa/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER