Kantor Bupati Asmat Diamuk Massa Penolak Hasil Pilkada

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mar 2021 19:59 WIB
Kantor dan kediaman Bupati Asmat Elisa Kambu, dan kantor KPU dirusak massa yang menolak hasil Pilkada 2020, Rabu (3/3). Polisi ikut diserang.
Ilustrasi massa perusak. (Foto: iStockphoto/erlucho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekelompok massa yang menolak hasil Pilkada Asmat 2020 melakukan perusakan terhadap kantor dan kediaman Bupati Asmat Elisa Kambu sekitar pukul 12.30 WITA pada Rabu (3/3).

"Bahwa ada masa pendukung paslon nomor urut 02 yang dipimpin oleh calon Wakil Bupati nomor urut 02 Bonifasius Jakfu yang membuat keributan karena menolak hasil Pemilukada di Kabupaten Asmat," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/3).

Ia menyebut insiden ini bermula dari unjuk rasa seusai acara pelantikan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu-Thomas Eppe Safanpo, di Gedung Negara Jayapura, Rabu (3/2) sekitar pukul 12.00 WIT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setengah jam kemudian, personel kepolisian yang dipimpin oleh Kapolres Asmat mendatangi kantor Bupati untuk melakukan pembubaran massa pendukung paslon nomor urut 2.

"Namun massa tidak menerima imbauan yang diberikan oleh Kapolres Asmat dan selanjutnya massa melanjutkan orasi tersebut ke Kantor KPU dan Kantor Bawaslu Kabupaten Asmat dengan dikawal oleh personel Polres Asmat," ucap dia.

Saat kejadian, Kamal menerangkan bahwa massa juga melakukan tindakan anarkistis dengan merusak kantor Bupati Kabupaten Asmat. Walhasil, tim kepolisian mengambil tindakan dengan mengeluarkan tembakan peringatan dan memukul mundur massa.

Setelah itu, massa yang anarkis berlari menuju kantor KPU Kabupaten Asmat dan kembali merusak. Kamal menyebutkan bahwa massa itu telah menyiapkan sejumlah senjata tajam.

"Massa yang sudah siap dengan alat tajam, panah, tombak langsung menuju kediaman Bupati Asmat Bapak Elisa Kambu, S.Sos, dan langsung melakukan pengerusakan. Personel yang melakukan pengamanan pada Pos Kediaman Bupati Asmat juga ikut di serang oleh Massa yang dari Sekretariat Paslon nomor urut 02," ujar Kamal.

Kamal menyebutkan bahwa massa sempat melakukan penjarahan dan merusak ruko-kios yang berada di sepanjang jalan Yos Sudarso Agats.

Polisi pun langsung mengamankan sejumlah pelaku dan melakukan penyidikan. Kasus itu, kini ditangani oleh Polres Asmat.

"Dalam kejadian tersebut personil gabungan mengamankan sebanyak 11 orang dan saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Reskrim Polres Asmat," ucapnya.

Pasca kejadian itu, polisi memastikan bahwa situasi Kabupaten Asmat telah kondusif. Personel TNI-Polri pun kini tengah melakukan patroli di seputaran Kota Agats.

Infografis Daftar Daerah Rawan Konflik PilkadaInfografis Daftar Daerah Rawan Konflik Pilkada. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Pilkada Asmat 2020 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1 Elisa Kambu-Thomas Eppe Safanpo, yang merupakan petahana  dan didukung oleh sembilan partai politik; dan paslon nomor urut 2 Yulianus Payzon Aituru-Bonifasius Jakfu, yang memakai jalur perseorangan.

KPU kemudian menetapkan paslon nomor urut 1 sebagai pemenang. Paslon 2 sempat mengugat itu ke Mahkamah Konstitusi (MK) namun perkaranya dinyatakan gugur.

(mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER