Perempuan dalam sebuah video viral yang memperlihatkan mobil Toyota Camry warna hitam mengakui bahwa pelat dinas TNI yang digunakan adalah palsu atau bodong.
Pernyataan itu dibuat oleh perempuan tersebut direkam dalam sebuah video dan salah satunya diunggah akun Instagram @lambe_turah.
"Mohon maaf sekali itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong, dan saya membuat itu di kota Bandung," kata perempuan itu dalam video.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih dalam video, ia juga meminta maaf kepada seluruh pihak, termasuk TNI, atas tindakan yang diperbuatnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan mobil Toyota Camry berpelat dinas TNI diduga digunakan oleh warga sipil beredar di media sosial."Atas ketidaknyamanannya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia, pada jajaran satuan TNI dan semua yang berkaitan, saya minta maaf dan saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Dan saya di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya," tuturnya.
Dalam video tersebut, terlihat pelat mobil itu bernomor 3423-00 warna merah, dengan logo satuan mirip Korps Pasukan Khusus (Kopassus).
Terkait video itu, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad memastikan bahwa pelat nomor yang digunakan oleh mobil tersebut adalah palsu.
"Pelat nomornya tidak teregistrasi atau bodong, sedang dilacak oleh Satprov Denma," kata Riad saat dikonfirmasi, Rabu (3/3).