Moeldoko Disebut Akan Hadiri KLB Demokrat di Deli Serdang
Mantan kader Partai Demokrat Max Sopacua memastikan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Kalau Pak Moeldoko, insyaallah sebentar lagi datang," kata Max di arena KLB Demokrat, Jumat (5/3).
Max mengatakan Moeldoko menjadi salah satu calon kuat ketua umum versi KLB Demokrat. Namun, ia memastikan mantan panglima TNI itu tak menjadi calon tunggal dalam pemilihan nanti.
"Ya kita tidak akan melakukan calon tunggal, itu sesuatu yang tidak bagus. Karena menutup calon yang lain, seperti kongres-kongres yang sudah berlalu kemarin," ujarnya.
Max mengklaim tak terjadi regenerasi di tubuh partai berlambang bintang mercy itu. Ia pun menyinggung Kongres Demokrat pada 2020. Saat itu, mantan Ketum SBY Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan kepemimpinan ke Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurutnya, AHY belum memiliki pengalaman di dunia politik. Mantan anggota TNI itu baru terjun ke politik ketika maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
"Kita yang kurang sreg itu. Kongres itu waktu itu cuma empat jam. Sementara kita buat kongres ini acaranya tiga hari. Di mana langsung menempatkan pak AHY sebagai ketua umum," kata dia.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dipastikan akan beraktivitas di Jakarta seharian. Hal itu menyusul kabar yang menyebut Moeldoko akan menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Moeldoko sendiri sampai saat ini masih berad di Jakarta. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Moeldoko punya jadwal padat di kantornya di Jakarta.
"Ada di kantor kok. Jumatan di kantor. Sore masih menerima beberapa tamu dan ada greeting permintaan ultah media," kata Ngabalin lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.
Ngabalin juga mengonfirmasi foto kegiatan Moeldoko di Jakarta. Dalam foto itu, Moeldoko sedang berbincang dengan para tenaga ahli KSP.
Meski begitu, Ngabalin tak berkomentar soal isu yang menyebut Moeldoko akan hadir di KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Di Instagram, Moeldoko membagikan kegiatannya di Jakarta siang ini tanpa menyinggung KLB Demokrat. Moeldoko mengunggah fotonya salat Jumat bersama staf KSP.
"Ruang kerja saya yang dulu merupakan ruang kerja Presiden ke dua RI, Bapak Soeharto, setiap Jumat disulap menjadi tempat Salat Jumat," tutur Moeldoko lewat akun @dr_moeldoko, Jumat (5/3).
1.200 Kader Hadir
Di sisi lain, Max mengklaim sebanyak 1.200 orang akan hadir dalam agenda KLB Demokrat. Menurutnya, sebagian dari para kader tersebut masih dalam perjalan menuju lokasi di kawasan Deli Serdang.
"Tapi sebagian masih dalam perjalanan, saya tidak tahu akomodasi untuk mereka apakah masih memadai atau tidak jadi insha Allah kita akan mencapai apa yang kita inginkan," kata Max.
Max mengklaim gelaran KLB Demokrat telah memenuhi kuota kurang lebih 2/3 dari jumlah pemiliki suara sah. Menurutnya, jumlah peserta yang hadir justru melebihi dari quorum.
"Jadi kongres ini berjalan sesuai dengan aspek legalitas kita, karena sudah 2/3 dari jumlah suara," ujarnya.
Gelaran KLB Demokrat di Hotel Hill Sibolangit, Deli Serdang mendapat penolakan dari kader Demokrat Sumatra Utara. Mereka melakukan aksi perobekan sejumlah atribut KLB, termasuk spanduk-spanduk bergambar Moeldoko.
"Kita tidak butuh Moeldoko, kami tak butuh Moeldoko," kata salah seorang kader Demokrat Sumut mengoyak spanduk yang terpasang di pohon.
Andi Arief sebelumnya lewat akun Twitter-nya, menyebut sejumlah mantan kader Demokrat akan bertemu Moeldoko di Sumatera Utara. Dalam salah satu cuitannya. Andi menggugah foto berisi daftar nama yang akan hadir dalam pertemuan itu.
Beberapa di antaranya seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua, dan yang lainnya.
Selain mengunggah daftar nama yang akan hadir dalam pertemuan, Andi Arief juga mengunggah manifes penerbangan Moeldoko pada Jumat (5/3).
Andi mengklaim pihaknya telah mengecek langsung ke hotel yang akan digunakan. Resepsionis hotel yang bersangkutan membenarkan bahwa akan ada acara selama tiga hari.
(tst/fra)