Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan hingga saat ini pihaknya belum mengidentifikasi temuan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 di DKI Jakarta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pihaknya baru mengidentifikasi enam kasus mutasi virus corona asal Inggris itu. Rinciannya, dua di Karawang, Jawa Barat, kemudian empat kasus yang diketahui masing-masing berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
"Bukan di Jakarta ya, sesuai dengan konferensi pers kemarin," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadia pun memastikan keenam warga tersebut saat ini terpantau dalam kondisi sehat dan sudah dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan deteksi virus corona melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Kini pihaknya pun masih terus melakukan penelusuran kontak erat terhadap empat warga yang terpapar covid-19 dengan varian covid-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris itu.
Dihubungi terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Balitbangkes Kemenkes bahwa varian covid-19 tersebut tiga dari Jakarta. Menurutnya, dua kasus Karawang dikategorikan Amin sebagai kasus DKI karena mereka isolasi di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.
Kemudian masing-masing satu kasus dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. Sehingga total keseluruhan baru enam kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 yang ditemukan di Indonesia.
"Kalau dari laporan Balitbangkes itu tiga DKI termasuk dua Karawang. Kemudian Sumsel, Sumut, dan Kalsel. Kalau kemudian ada hubungan antara kasus Jakarta dan Kaltim, itu saya kurang tahu," kata Amin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (9/3).
Amin juga mengaku belum mengetahui detail kasus tersebut apakah berasal dari imported case atau kasus hasil penelusuran kontak. Namun sejauh ini, Kemenkes mengaku hasil penelusuran kontak erat terhadap dua kasus Karawang itu negatif covid-19.
"Untuk lebih jelasnya bisa ke Balitbangkes Kemenkes," kata Amin.
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Kepala Balitbangkes Kemenkes Slamet dan Kepala Pustlitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Vivi Setiawaty. Namun keduanya belum menjawab panggilan telepon maupun pesan singkat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga sempat memaparkan empat kasus varian virus corona itu ditemukan satu kasus di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari. Satu kasus di Kalimantan Selatan ditemukan pada 6 Januari, 1 kasus di Balikpapan, Kalimantan Timur ditemukan pada 12 Februari. Serta satu kasus ditemukan di Medan, Sumatera Utara pada 28 Januari lalu.
(khr/ain)